Share

Bab 34 Jadi Tidak Dendam

"Kenapa rasanya, dia sedang melihat mobil kita?" Sopir taksi itu juga menyadari hal ini dan merasa agak terkejut.

"Nggak kok," balas Syifa.

"Nggak, dia sedang melihat mobilku. Apa aku menyenggol mobilnya tadi? Nggak mungkin, kemampuan berkendaraku cukup mahir ...."

Syifa bertanya, "Pak, waktu datang tadi Bapak lihat dia juga?"

"Iya! Dari tadi dia mandi hujan. Setelah aku jemput kamu dan berbalik ke arah sini, dia masih berdiri di tengah hujan. Makanya kubilang dia itu bodoh."

Syifa menarik napas dalam-dalam dan menarik kembali pandangannya. "Pak, fokus nyetir saja, nggak usah lihat dia."

"Eh, dia jalan ke arah sini!"

Saat ini, Syifa benar-benar merasa sangat frustrasi dengan kemacetan yang selalu terjadi di depan rumah sakit.

Memangnya untuk apa Billy datang? Apa dia akan mengetuk jendela mobil atau langsung membuka pintu taksi? Apa yang ingin dia katakan setelah mereka bertemu? Hubungan mereka sudah selesai, kenapa dia malah muncul di depan rumah sakit?

Serangkaian pertanyaan berkele
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status