Share

Bab 29 Dia Juga Dikagumi Pria

Dylan mengedikkan bahunya dan membalas, "Sayang sekali, koperku hilang waktu aku pulang. Jadinya, surat itu juga hilang."

Prilly buru-buru bertanya, "Kamu masih ingat isinya nggak?"

"Sudah bertahun-tahun berlalu, mana mungkin ingat lagi. Lagian, surat cinta cuma berisi beberapa pengakuan atau mungkin puisi, 'kan?" sela Syifa.

"Dylan, kamu saja yang jawab," ujar Prilly. Gosip ini tentu lebih seru daripada bernyanyi.

Semua teman yang diundang oleh Prilly awalnya sibuk makan, minum, dan bernyanyi. Akan tetapi, sekarang semuanya berkerumun untuk mendengar gosip. Syifa merasa dirinya bak hewan di kebun binatang.

Dylan berujar dengan tenang, "Aku ingat persis isi surat cinta itu. Kalimat pertamanya adalah ...."

Dylan berjeda sebelum meneruskan, "Ritsleting celanamu lupa ditarik."

Suasana menjadi sunyi senyap. Dylan berkata lagi, "Kelihatannya sangat besar."

Saat berikutnya, suasana sontak menjadi gempar. Piring buah terhempas, gelas bir pecah, buah-buahan berjatuhan.

Setelah tersadar dari ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status