Share

Bab 28 Surat Cinta Delapan Tahun Lalu

Syifa tersenyum canggung dan menerimanya. "Terima kasih."

"Lirik lagunya sangat menyentuh, 'kan?" tanya Dylan.

"Ya." Syifa mengiakan.

"Lagu lama memang seperti itu. Liriknya selalu bisa menyentuh hati kita, membuat kita menangis tanpa sadar," ucap Dylan.

Hati Syifa terasa hangat. Dia tahu Dylan hanya membantunya supaya tidak merasa canggung. Pria ini mengaitkan tangisannya yang pecah dengan lirik lagu.

"Omong-omong, namaku Dylan Winarto. Keluargaku dan keluarga Prilly berteman," ujar Dylan.

"Oh, halo, namaku Syifa Perdana," ucap Syifa.

"Aku pernah mendengar tentangmu. Kamu dokter kandungan termuda di Rumah Sakit Sentosa dan terkenal di Kota Hamda," kata Dylan.

Syifa agak terkejut mendengarnya. Dia bertanya, "Jangan-jangan kamu juga seorang dokter?"

"Benar. Tapi, aku kuliah di luar negeri dan baru pulang tahun ini," timpal Dylan.

Syifa mengangguk, lalu tersenyum dan berkata, "Ternyata profesi kita sama."

"Nyanyianmu sangat merdu lho. Aku serius. Suaramu sangat cocok dengan lagu tadi," p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mastuti Rajulan
kenapa tidak bisa terbuka babnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status