Share

Wak Haji Kena Batunya (Lagi)

Kenapa Ibunya Salsabila belum sembuh juga? Sementara semua yang terlibat sudah sembuh. Apakah Bu Dewan itu punya penyakit lain? Atau aku tidak bisa memaafkan dirinya. Padahal aku sudah coba memaafkan dengan tulus.

Pagi itu aku tidak ke kantor, selepas mengantarkan Ucok sekolah, aku pulang ke rumah. Bang Parlindungan juga tidak ke kebun. Kami mempersiapkan sambutan untuk tamu yang akan datang. Camilan sudah dipersiapkan, minuman juga. Rumah pun sudah dibereskan.

Ada mobil parkir di depan rumah, kukira tamu yang datang, ternyata anaknya Wak Haji bersama Wak Haji.

"Assalamualaikum," salam Wak Haji.

"Waalaikumsalam,"

Aku dan Bang Parlin menyalami kedua tamu tersebut. Mereka lalu duduk di sofa.

"Ada yang bisa saya bantu, Pak?" tanyaku basa-basi.

"Begini, Bu Kades, kemarin kan aku pergi urus suratnya, ternyata penerima wakaf itu harus jelas. Yayasan keagamaan, atau masyarakat desa, jadi aku pilih masyarakat desa saja, terus aku akan wakaf kan tanah itu ke desa ini, dengan syarat bentuk pan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
carsun18106
hahaha pingin ya disebut macan betina, macan ompong yg ada
goodnovel comment avatar
sekai
macan betina?? bagus amat... bukannya kemaren mah kadal betina yaaa... pantes tuhh kadal. kelakuan sama kalo buat bu dewan mah.
goodnovel comment avatar
sekai
msh blm kapok keknya c wak ini. tiati wak,, ntar makin tambah lho balasannya. segala ngaku sodar deket bang parlin. diihhh.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status