Share

Mendadak Detektif

"Kenapa harus istriku?" tanya Bang Parlin lagi.

"Maaf, jika memang tidak bersedia, kami tidak bisa memaksa, ini memang berbahaya," kata seorang polisi berbaju kameja putih.

"Baik, saya bersedia," kataku kemudian.

Bang Parlin langsung menarik tanganku untuk menjauh.

"Dek, ini berbahaya, lagian ini bukan urusan kita, biar saja polisi yang urus," kata Bang Parlin.

"Aku penasaran, Bang, kenapa harus aku?" kataku kemudian.

"Itulah, karena mereka kenal Adek, tidak usahlah," kata Bang Parlin lagi.

"Gak apa-apa, Bang, tenang saja," kataku kemudian.

Seorang polisi lalu membawaku ke ruangan khusus, polisi wanita memasangkan semacam kamera kecil di tas yang kubawa.

"Bu Nia, mohon maaf melibatkan Anda, tapi pelakunya berarti orang yang kenal Anda, bisa berikan gambaran kira-kira siapa yang dicurigai?" kata polisi tersebut.

Aku lalu berpikir, siapa kira-kira, Wak Haji kah? Mungkin Wak itu tidak terima kami mempermainkannya. Akan tetapi aku ragu Wak Haji sampai menculik, anak bupati lagi. Ini buka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Ansyahri Romadhon
Keluarga bng parlin jangan coba2 dipermainkan,, nanti kena batunya...!!! Lanjut kan bang parlin tuntas kan kasus nya.
goodnovel comment avatar
Ansyahri Romadhon
Ceritanya selalu bikin penasaran,, selalu ingin baca lagi lagi dan lagi.. Lanjut thour....
goodnovel comment avatar
carsun18106
asik ni sekeluarga naik bot kyk mau berpetualang hehehe
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status