Share

Meminjam Otak Butet

Sudah ada kapal menunggu kami, sepertinya memang sudah disediakan. Transaksi akan dilaksanakan di tengah laut. Kami sekeluarga ikut naik kapal kecil tersebut. Dua tas besar berisi uang diangkat Bang Parlin dan Ucok.

Tanpa banyak tanya kami dibawa entah ke mana. Lalu berhenti di dekat kapal lain.

"Sini uangnya," teriak seseorang dari kapal lain tersebut.

"Bebaskan dulu sandera," kataku bergaya bak mafia.

Mereka lalu menunjukkan video di hp, tampak Salsabila sudah dibebaskan dan sudah bersama orang tuanya.

"Boleh tahu siapa kalian?" tanya Bang Parlin.

"Hahaha, lucu, mana boleh tahu," jawab pria tersebut.

"Udah, cepat berikan uangnya?" kata seseorang lagi.

"Maaf, Bang, kami sebetulnya tidak peduli siapa kalian, toh tugas kami hanya mengantar, tapi kami sekeluarga lagi taruhan, kataku kalian suruhan bupati, kata istriku kalian suruhan ibunya anak itu, anakku ini bilang kalian suruhan Salsabila, yang ini bilang kalian polisi," kata Bang Parlin.

"Cepatlah, lempar kemari uangnya,' teriak se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Sitihasanah Titi
Butet cocok jadi intelegen, analisisnya jalan
goodnovel comment avatar
sekai
emang bagus sihh, pengacara. tp kok aku mah g rela yaa c butet jd pengacara
goodnovel comment avatar
carsun18106
butet mau jd analis
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status