Share

Kades Juga Manusia

Suasana jadi tegang, Wak Haji tetap tidak memperbolehkan jenazah dibawa ke masjid untuk disalatkan. Dia tetap bersikukuh fardu kifayah yang pertama dan kedua tidak sah.

Keluarga yang kemalangan jadi emosi, sempat terjadi adu mulut, akan tetapi Wak Haji serta beberapa orang pengikutnya tetap pada pendirian. Wak Haji benar-benar sudah hitam hatinya, segala cara dia lakukan untuk menjatuhkan kami.

Akhirnya jenazah tidak dibawa ke masjid, Bang Parlin menyarankan untuk disalatkan di rumah saja. Aku makin geram sama Wak Haji ini.

"Baik, Wak Haji, kita perang," kataku pada pria tua tersebut.

"Baik, kita lihat mana yang diikuti masyarakat, ulama teraniaya atau pemimpin zalim," kata Wak Haji.

Aku benar-benar sudah marah kali ini, belum pernah aku semarah ini pada wargaku.

"Tunggu saja, Wak," kataku seraya beranjak dari hadapannya.

Baru kali ini dalam sejarah desa ini ada jenazah tidak bisa disalatkan di mesjid. Bahkan yang meninggal bunuh diri masih disalatkan. Wak Haji ini benar-benar ngajak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Sitihasanah Titi
wa haji titisan dajjal
goodnovel comment avatar
Nicko Lowders
mana sambungan nya
goodnovel comment avatar
carsun18106
tunggu aja balasan yg setimpal buat si wak riya ini
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status