Story Adik Iparku di Akad Nikah Suamiku

Story Adik Iparku di Akad Nikah Suamiku

last updateLast Updated : 2024-02-06
By:  Arumi Nazra  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
2 ratings. 2 reviews
98Chapters
19.1Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Zahira tidak sengaja menemukan bukti pernikahan suaminya melalui story milik Lula—adik iparnya. Adnan—suami yang dianggapnya tanpa cela telah melangsungkan pernikahan keduanya di luar kota dengan Renita, wanita yang dikenalkan oleh Sarmila—mertuanya. Meskipun hatinya hancur, namun Zahira tidak ingin terpuruk begitu saja. Ia bertekad untuk menguras semua aset suaminya sebelum berpisah. Ia berpura-pura tidak tahu tentang pernikahan kedua suaminya itu, bahkan ketika Renita dihadirkan mertuanya ke rumah itu sebagai seorang baby sitter. Akan tetapi, fakta-fakta yang mengejutkan mulai bermunculan ketika Zahira telah bersiap dengan keputusan cerai di tangannya, termasuk tentang wanita lain lagi yang ia temui bersama Adnan di vila. Lantas, fakta-fakta lain apakah yang ditemui Zahira? Akankah Zahira tetap ingin berpisah dengan Adnan setelah mengetahui kebenaran yang sesungguhnya atau malah mempertahankan rumah tangganya?

View More

Latest chapter

Free Preview

Bab 1 Story Lula

Semoga Samawa dan selalu bahagia’Sebuah story dari status whatsapp adik iparku. Menampilkan sebuah video wajahnya dan ibu mertuaku dari belakang kedua mempelai yang sepertinya baru selesai melangsungkan akad. Kedua pasangan pengantin baru itu tampak sedang mengambil foto bersama beberapa orang yang mungkin rekan dan kerabat kedua mempelai.Akan tetapi, aku mengecek ulang story tersebut saat mengenali sebuah jam tangan mewah yang melingkar di tangan kiri sang mempelai pria. Sangat jelas terlihat karna tangan itu sedang merangkul bahu wanita di sampingnya. Arloji itu persis milik suamiku yang kuberikan sebagai hadiah di anniversary kami yang ke lima, seminggu lalu.Aku sangat yakin karna jam itu limited edition. Selain itu, jika kuamati lagi postur tubuh lelaki itu sangat mirip dengan Mas Adnan, suamiku.Dengan jantung yang berdebar kencang, aku melakukan panggilan video ke nomor Lula, tapi tak kunjung dijawab meski tertulis berdering.Aku semakin curiga, lalu mengalihkannya menjadi pa

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Zaid Zaza
Kerreen Bangeett! Rugi kalau nggak baca! izin promo ya Thor! Mampir yok di novel, "ROH KAISAR LEGENDARIS"
2024-02-07 15:38:03
0
user avatar
Umma Luqman
lama bgt up nya
2022-08-27 00:39:30
0
98 Chapters

Bab 1 Story Lula

Semoga Samawa dan selalu bahagia’Sebuah story dari status whatsapp adik iparku. Menampilkan sebuah video wajahnya dan ibu mertuaku dari belakang kedua mempelai yang sepertinya baru selesai melangsungkan akad. Kedua pasangan pengantin baru itu tampak sedang mengambil foto bersama beberapa orang yang mungkin rekan dan kerabat kedua mempelai.Akan tetapi, aku mengecek ulang story tersebut saat mengenali sebuah jam tangan mewah yang melingkar di tangan kiri sang mempelai pria. Sangat jelas terlihat karna tangan itu sedang merangkul bahu wanita di sampingnya. Arloji itu persis milik suamiku yang kuberikan sebagai hadiah di anniversary kami yang ke lima, seminggu lalu.Aku sangat yakin karna jam itu limited edition. Selain itu, jika kuamati lagi postur tubuh lelaki itu sangat mirip dengan Mas Adnan, suamiku.Dengan jantung yang berdebar kencang, aku melakukan panggilan video ke nomor Lula, tapi tak kunjung dijawab meski tertulis berdering.Aku semakin curiga, lalu mengalihkannya menjadi pa
Read more

Bab 2 Minta Oleh-Oleh

Hingga malam ini aku terus menghubungi nomor mas Adnan, dan mengirimkan berbagai macam chat, seolah aku khawatir terjadi sesuatu kepadanya karna sejak pagi tadi nomornya tidak dapat di hubungi.Selain itu, terus memantau story Lula yang mungkin saja bisa kujadikan bukti untuk rencana yang sudah kupikirkan sepanjang hari. Sayangnya, gadis berambut pirang itu tak lagi mengupdate satu story pun sejak kejadian tadi, padahal biasanya ia tak pernah sedikitpun lengah untuk membagikan aktivitasnya di akun whatssApp miliknya.Sepertinya keluarga itu benar –benar kompak untuk menutupi pengkhianatan ini dariku, istri sah Mas Adnan.Entah apa salahku kenapa mertua, ipar bahkan suamiku tega melakukan ini padaku. Padahal hubungan kami baik–baik saja dan terasa hangat, apalagi sejak kehadiran Thabita. Mama mas Adnan memang pernah memintanya untuk menikah lagi, tapi dulu ketika tiga tahun usia pernikahan kami. Karna aku tak kunjung hamil sementara mertuaku sudah tak sabar ingin memiliki cucu.Tapi se
Read more

Bab 3 Hendak Menyusul

Pagi ini, aku sengaja bangun kesiangan, karna tak perlu repot membuat sarapan dan mengurus keperluan suamiku. Lagi pula, aku tak bisa tidur tadi malam. Mataku sulit terpejam mengingat betapa kontrasnya keadaanku di rumah dengan suamiku di sana.Aku meringkuk menahan perih di hati, sementara ia tengah bersenang-senang melewati malam indahnya dengan wanita yang baru dinikahinya.Entah dari mana asalnya wanita itu, hingga membuat suamiku yang dulunya setia dengan mudahnya berpaling dariku. Secantik apakah dia? Kalau hanya karna kecantikan, bukankah aku juga cantik!Hidungku mancung dan bibirku tipis, mataku juga indah dengan bulu yang lentik, dan daguku kata mas Adnan seperti lebah bergantung. Gambaran sempurna dari keindahan yang diinginkan oleh setiap wanita. Mereka sampai melakukan berbagai operasi untuk mendapatkan hidung mancung dengan bibir yang tipis, tentu mengeluarkan sangat banyak biaya dari sang suami.Lalu, aku? Mas Adnan hanya tinggal menikmati kecantikanku dan memberiku wak
Read more

Bab 4 Rekaman di Bandara

Sebuah chat masuk ke akun WhatsApp di gawaiku. Aku yang tengah sibuk memasukkan pakaian ke dalam koper gegas mengambilnya dari atas kasur dan membukanya.[Mas akan pulang sesuai rencana dan tidak jadi memperpanjang waktu kerja di sini. Demi kamu, Zahira. Tetaplah di rumah dan jangan ke mana- mana. Maafkan mas karna sempat membuatmu marah.]Aku tersenyum setelah membaca isi chat yang dikirim suamiku dan hanya membalasnya dengan emoticon jempol tanda oke. Sesuai dugaanku, pasti mama yang memintanya untuk tetap pulang tiga hari lagi karna tadi saat aku menaiki tangga, kulihat mama tengah sibuk dengan gawainya. Mungkin ia ingin menghubungi anak kesayangannya agar mencegahku datang ke Padang. Karna bila aku ke sana, semua kebusukan mereka pasti akan terbongkar.Aku tertawa puas. Baru saja memulai, aku sudah menang. Ini belum apa-apa Mas, masih ada hal tak terduga lainnya yang akan kulakukan!Tiba-tiba mama masuk ke kamarku setelah mengetuknya dua kali. Wanita paro baya itu langsung menggen
Read more

Bab 5 Butuh Baby Sitter

Selang beberapa menit terdengar suara klakson mobil. Benar saja, ada sebuah taksi di depan rumahku, pasti mas Adnan. Aku berlari keluar membuka pintu, hatiku berdebar sebab akan berhadapan langsung dengan wanita itu. Tak tahu apa yang akan kukatakan nanti, yang pasti aku harus tegar dan tidak boleh bersikap lemah di depannya.Aku berdiri di depan pagar, melihat mas Adnan turun lalu tersenyum menatapku. Rasa tak sabar ingin segera bertatapan langsung dengan pelakor itu, lalu mengusirnya sebelum sempat menginjakkan kaki bahkan di halaman ini.Mas Adnan sudah menurunkan barang-barangnya, namun wanita itu tak kunjung turun. Dengan tak sabar aku mendekat dan meraih pintu mobil, membukanya, namun tak menemukan siapapun lagi kecuali si sopir taksi. Ekspresinya sama dengan mas Adnan,Menunjukkan mimik heran melihatku yang tiba-tiba membuka pintu lalu menutupnya keras.Mas Adnan menarikku, dengan tampang penuh tanya ia berucap, “Kenapa sayang? Kok kamu tiba-tiba begitu? Nyari apa?”Entah ke ma
Read more

Bab 6 Mobil Mewah atas Namaku

Tepat pukul sepuluh pagi mobil yang dijanjikan mas Adnan sudah terparkir rapi di garasi rumah. Diantar pihak showroom menggunakan truk towing yang berhenti di pinggir jalan. Menyisakan sebagian ruang untuk mobil mas Adnan nanti masuk. Garasi selebar tujuh meter itu akan terisi dua mobil, milikku dan suamiku.Nanti saat jam istirahat, mas Adnan akan pulang dan membawaku pergi untuk mengurus segala keperluan sehingga mobil idamanku itu akan sah atas namaku.Sebagai kepala staff bagian quality control yang berpenghasilan hampir puluhan juta, membuat mas Adnan dengan mudahnya membelikanku sebuah mobil, apalagi perusahaannya baru saja memenangkan tender pembangunan proyek besar di Sumatra Barat. Ini adalah masa-masa emas bagi mas Adnan setelah enam tahun bekerja dan hanya menjadi staff biasa di perusahaan itu. Artinya, sebelum menikah mas Adnan memang sudah bekerja di perusahaan yang sama, namun setelah menikah karirnya perlahan meningkat seiring naiknya posisi dan jabatannya di perusahaan
Read more

Bab 7 Dia Datang

Oek ... Oek ... OekTabitha yang terlelap digendonganku tiba-tiba terbangun, menyadarkanku dari ilusi yang mungkin akan menghancurkan aku dan rencanaku.Tak hanya menangis, bayiku bahkan muntah, mengeluarkan kembali asi dari hidung dan mulutnya. Tangisannya semakin kencang, sementara aku tak tahu harus berbuat apa.“Zahira, kenapa Tabitha sampai muntah gitu?” Mama hendak mengambil Tabitha dariku, saat tangannya baru saja meraih tubuh kecil itu, mas Adnan merebutnya kembali.“Tabitha, sayang, kamu kenapa, Nak?”Mas Adnan cemas. Ia menimang pelan putri kecilnya yang masih menangis.Aku mengambil tisu, membersihkan kotoran yang menempel pada baju Tabitha. Bersiap duduk di sofa, mengambil Tabitha kembali untuk menyusuinya.Bukannya diam, ia malah semakin menangis, kurasakan hangat pada sekujur tubuhnya.“Tabitha panas, Ma.” Aku mendongak, menunggu respon dari mama. Ia juga tampak panik sepertiku. Tapi, mama kalah cepat ketimbang mas Adnan.“Bawa ke kamar, sayang. Ganti bajunya dan cek suh
Read more

Bab 8 Keributan di Pagi Hari

Aku mengantar Renita menuju gudang di belakang rumah. Bangunan ini akan menjadi tempat tinggalnya selama bekerja di sini. Meskipun mama berkali-kali memintaku untuk mengizinkan Renita tinggal di kamar tamu, tapi aku sama sekali tak menanggapinya. Kamar itu disediakan khusus untuk tamu, selain Mamak, biasanya Lula atau Dipo yang akan menempatinya.Dipo adalah adik lelaki mas Adnan yang sedang kuliah jurusan seni di Universitas Negeri Medan. Ia sering datang tiba-tiba pada malam hari dan bermalam di sini.“Kamu bersihkan saja dulu, gudang ini tidak terlalu buruk. Lagipula, semua fasilitas lengkap di sini,” ucapku ketika membuka pintu gudang yang aslinya adalah sebuah klinik yang didirikan oleh pemilik awal rumah ini.Bangunan yang bahkan bisa disebut rumah itu mempunyai kamar mandi dan dapur tersendiri. Jadi, aku memerintahkan Renita untuk tidak berlama-lama di rumahku. Cukup datang ketika harus beberes di pagi dan sore hari atau ketika aku membutuhkannya. Bagian masak-memasak tetap aku
Read more

Bab 9 Masli dan Renita

Aku memandikan Tabitha dan memakaikan sebuah dress cantik bergambar kelinci yang dihadiahkan Dipo. Dipo memang sangat perhatian kepadaku dan Tabitha, tetapi entah mengapa ia tak begitu akrab dan peduli kepada Mas Adnan, saudara kandungnya sendiri.Wajah mereka sangat mirip, bahkan bentuk alis dan bibirnya sangat serupa. Hanya saja Dipo terkesan asal, rambutnya dibiarkan panjang sebahu dan berkumis tipis. Gaya berpakaiannya juga tak semodis mas Adnan. Kata mas Adnan wajah mereka mewarisi almarhum papa. Sedangkan Lula mewarisi wajah mama.Selama lima tahun menjadi bagian dari keluarga ini, aku sama sekali tak pernah tahu wajah almarhum papa seperti apa. Mereka sama sekali tak pernah menunjukkan potretnya padaku.“Zahira, Zahira.” Terdengar suara Masli dari luar, aku mengintip dari jendela sambil membawa Tabitha dalam gendongan. Masli berdiri di depan pagar sambil terus memukul- mukul pagar, padahal ada Renita sedang berdiri di depannya.Aku bergegas turun menemuinya, sepertinya terjadi
Read more

Bab 10 Cara Halusku

Sudah lima hari aku mengikuti kursus mengemudi dan aku sudah cukup lihai berkendara di keramaian. Sang instruktur sudah memberikan sebuah sertifikat tanda selesai pelatihan dan memberikan beberapa berkas yang harus ditanda tangani untuk pengurusan Surat Izin Mengemudiku dari kepolisian.Lima hari pula Masli bolak balik ke rumahku untuk menjaga Tabitha dan mendesain kamarnya. Sebenarnya Masli bisa saja menyelesaikannya dalam dua hari, tapi aku sengaja memintanya untuk mengulur waktu agar sesuai dengan waktu kursusku, yaitu lima hari.Kamar itu sudah rampung, Masli mengubahnya menjadi bernuansa pink dan putih yang indah dipandang mata. Beberapa aksesoris berbentuk Hello Kitty di pajang pada sebuah meja dekat jendela. Dinding dan lemari juga ditempeli stiker bergambar kartun kucing imut itu. Aku jadi lebih suka menghabiskan waktu di kamar ini, selain untuk menjaga Tabitha, juga untuk menghindar dari mas Adnan.Hari ini Mas Adnan kembali lebih awal. Kantornya memperbolehkan karyawan khusu
Read more
DMCA.com Protection Status