Share

#77

Pagi ini Aurel berangkat ke kantor dengan senyum mengembang. Karena, hari ini ia merasa sangat bahagia.

Paman dan Bibinya menerimanya. Bahkan, mereka juga meminta untuk dia dan Abi tinggal bersama. Meski dalam hatinya sangat ingin, tetapi dia dengan halus menolaknya.

Bukan tanpa sebab ia menolak, dia hanya tidak ingin merepotkan mereka berdua. Lagi pula, dia hanya ingin hidup mandiri.

Untuk Abi, dia menyetujui Aurel yang ingin hidup mandiri. Mereka bisa datang seminggu sekali saat mereka libur.

Meski sedikit kecewa karena penolakan keduanya, Angga dan Sarah tidak bisa memaksa mereka berdua. Toh, mereka sudah berjanji akan datang seminggu sekali kerumah mereka.

Itu lebih dari cukup bagi mereka. Mereka sangat berterima kasih kepada keduanya sudah memberi kesempatan untuk memperbaiki semuanya.

"Kenapa kau terlihat bahagia sekali? apa karena, akhirnya kau bertemu denganku, sampai kau sebahagia ini?" tegur Zain pada Aurel.

"Dasar bos narsis!" gerutu Aurel dengan bibir mengerucut.

"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status