Share

#79

Bram melihat kearah Aurel yang baru saja datang , ia memasang senyum manisnya dan dibalas tak kalah manis oleh wanita itu.

"Bram, sepertinya aku harus segera pulang!" ucap Aurel merasa tak enak.

"Baiklah, tapi sebelum itu kau harus menghabiskan minuman mu! jikantidak, maka aku akan sangat marah!"

Aurel berdecak, namun masih tetap meminum minuman nya. Bram yang melihat minuman Aurel sudah habis pun, tersenyum penuh arti.

"Lihatlah, gelasnya sudsh kosong!" ucap Aurel sembari menuangkan gelas yang ia pegang sudah kosong.

"Kalau begitu aku sudah boleh pulang kan?" tanya Aurel.

"Ya, terima kasih karena sudah mau meluangkan waktumu!" ucap Bram.

Aurel hanya mengangguk dan segera beranjak dari tempat duduknya. Saat berdiri, Aurel tiba-tiba memegangi kepalanya karena merasa sangat pusing.

Aurel samar mendengar suara bariton memanggil namanya, lalu setelah itu ia merasa pandangan nya buram dan berwarna gelap, setelah itu ia tak mengingat apapun.

Bram tersenyum penuh arti, kala Aurel be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status