Share

#82

Selama perjalanan, hanya keheningan menemani mereka. Tak ada yang mau memulai pembicaraan. Mereka berdua larut dalam pikiran mereka masing-masing.

Hingga mobil yang mereka tumpangi sampai di depan rumah Aurel. Disana bahkan, nampak Abi yang tengah berjalan mondar-mandir sembari memegang ponselnya.

Raut wajahnya terlihat sangat kawatir. Bagaiman tidak? adiknya semalaman tidak pulang dan memberi kabar. Ditambah, ponsel Aurel tidak bisa dihubungi.

Aries menghentikan langkahnya saat mendengar suara mesin mobil berhenti di tera rumahnya. Ia menatap seksama dan penuh tanya siapa pemilik mobil itu.

Aurel tidak langsung turun, dia masih memikirkan apa yang harus ia jelaskan pada sang kakak. Dia tidak bisa berbohong, karena Abi memang tidak mudah untuk dibohongi.

"Kau tidak ingin turun? lihatlah, kakakmu terlihat sangat kawatir, " ucap Zain menatap ke arah Abi yang menghampiri mobilnya.

Aurel menghembuskan nafas kasar dan menatap Zain,

"Aku harap, Tuan tidak mengatakan apapun tentang ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dian Haryati
padahal mengharap jadi ssma Daniel
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status