Share

#88

"Nona, minumlah dulu!" Marvel menyodorkan sebotol air mineral kepada Aurel. Tanpa banyak kata, Aurel menerima air itu dan segera meneguknya.

Sungguh, dia sangat mengkhawatirkan keadaan Zain saat ini. Pikiran buruk terus menghantuinya.

"Terima kasih," ucapnya setelah meneguk habis air dalam botol itu.

Matanya menatap Marvel, lalu beralih pada ruang UGD dimana Zain di rawat. Pandangan nya sendu dan penuh kekhawatiran.

"Tak perlu kawatir Nona, tuan Zain pasti baik-baik saja!" Marvel mencoba menenangkan Aurel.

"Kau yakin Marvel? aku sangat takut jika terjadi sesuatu padanya!" ungkap Aurel jujur.

Marvel menghembuskan nafas kasar, jujur dirinya juga merasa kawatir pada atasan nya itu. Tetapi ia yakin tuan nya pasti baik-baik saja. Mengingat, itu hanyalah pukulan kecil bagi tuan nya itu.

"Ya," jawab Marvel singkat.

Meski sudah mendapat jawaban dari Marvel, tidak menyurutkan rasa kawatirnya terhadap Zain. Berbagai pikiran buruk terus menghantuinya.

"Aurel," panggil seseorang yang sud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dayat Dayat
bosan nunggu bab berikut nya, lama bgt update nua
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status