Share

#91

Aurel membuka matanya secara perlahan, ia menatap langit-langit kamar yang terasa asing baginya.

"Aku dimana?" gumamnya dalam hati.

Aurel nampak asing dengan kamar yang sekarang ia tempati. Ia ingin bergerak untuk mendudukan tubuhnya, namun tidak bisa.

Ia melihat ada sepasang lengan kekar tengah memeluknya dengan erat. Ia melihat siapa pemilik sepasang lengan yang sudah memeluknya dengan sangat erat.

Aurel membekap mulutnya yang ingin berteriak saat mendapati wajah Zain begitu dekat dengan nya.

"Ah, bukankah Tuan Zain sudah menjadi suamiku!" gumamnya saat mengingat dirinya sudah menjadi istri dari seorang Zain.

"Bagaimana aku bisa lupa?" gumamnya lagi dan menghembuskan nafas kasar.

"Ada apa? kenapa kau membuang nafas seperti itu?" tanya Zain yang masih setia memejamkan matanya.

"T-tidak! bisakah Tuan lepaskan aku? aku ingin ke kamar mandi!" ucap Aurel.

"Kau memanggilku apa?" tanya Zain yang langsung membuka matanya. Ia tak terima Aurel yang masih memanggilnya Tuan.

"M-mas Za
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status