Jatuh ke Pelukan Para Ipar

Jatuh ke Pelukan Para Ipar

last updateLast Updated : 2024-06-10
By:  Golden ButterflyOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 rating. 1 review
23Chapters
711views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Menikah dengan pria dari keluarga kaya, yang ternyata memiliki banyak drama pengkhianatan. Ella yang lugu akan berubah setelah mengetahui rahasia dan pengkhianatan di keluarga Wirata. Dan lagi, ia terjebak dalam cinta terlarang dengan para iparnya. Akankah diantara para Tuan Muda di keluarga Wirata ada yang benar - benar mencintainya? Ella akan menggila!

View More

Chapter 1

Bab 1. Berjumpa kembali dengan keluarga Wìrata

Sejak kepergian kedua orang tuanya, Ella Prameswari telah dipersunting oleh kekasihnya, Surya Wirata. Keluarga Surya yang adalah salah satu konglomerat di Indonesia awalnya sedikit mempermasalahkan pernikahan mereka berdua. Mereka bilang alasannya karena Ella adalah anak adopsi. Namun akhirnya Surya berhasil meyakinkan orang tua dan seluruh keluarga besarnya dengan syarat, tinggal jauh dari kediaman keluarga Wirata!

“Apa kita akan disambut baik nanti Mas?” Ella yang duduk di kursi belakang sambil memangku kepala anak bungsunya yang tertidur pulas merasa cemas, karena setelah bertahun – tahun akhirnya mereka kembali ke kediaman keluarga Wirata.

“Sudah jangan berpikir macam – macam. Kita pulang kesini karena dipanggil juga kan. Om Tiko bilang kesehatan Mama dan Papa kurang baik, dan ingin segera mengumpulkan anak – anaknya. Jadi aku pikir ini ada sesuatu yang mendesak. Kamu sabar ya sayang, masa lalu jangan diungkit lagi. Oke?” jawab Surya yang duduk di bangku depan dengan bijak sembari menoleh dan tersenyum ke kursi di mana wanita cantik berambut cokelat itu dan kedua anaknya duduk.

Taksi yang mereka tumpangi memasuki gerbang tinggi yang dijaga ketat oleh beberapa tim keamanan di kediaman itu. Mereka melewati pagar rumput dengan sisi kanan kiri adalah taman yang dihiasi bermacam jenis bunga juga pohon yang rindang. Entah berapa ratus meter, akhirnya tiba di sebuah bangunan megah yang terlihat sangat elegan.

Mereka berempat turun, dan segera disambut oleh beberapa pelayan yang membantu mengangkat barang. Juga oleh Om Tiko, si kepala rumah tangga.

“Maaf Mas Surya, saya tidak bisa mengirim mobil untuk menjemput di bandara. Karena 2 mobil sedang dipakai untuk menjemput Tuan muda Jackson dan Tuan muda Levin. Sedangkan yang lain...”

“Ah, nggak apa – apa Om. Ayo segera antar aku ke dalam” Surya memotong pembicaraan itu, karena ingin segera bertemu keluarganya.

“Baik Mas, mari saya antar ke dalam untuk beristirahat” Om Tiko yang berusia 57 tahun itu bergegas mengantar Surya, Ella, dan kedua buah hatinya yang masih sedikit ngantuk itu ke kamarnya.

Luna, si anak bungsu di gendong sang ayah karena masih sedikit mengantuk. Saat mereka menelusuri lorong menuju kamar, tampak taman bunga yang indah.

“Ayah, tamannya bagus sekali. Warna warni ya yah. Aku mau tinggal di sini aja yah” celetuknya.

“Iya, nanti kita tinggal di sini ya sementara. Nemenin kakek sama nenek” ucap Surya seraya melirik Ella yang sedari tadi tidak mengucapkan sepatah kata pun.

Dan tak lama, mereka telah sampai di kamar untuk keluarga kecil itu. Om Tiko yang membukakan pintu, sedangkan 2 orang pelayan membantu meletakkan koper. Pemandangan di dalam kamar membuat 2 bocah cilik itu terpesona.

“Wahhh.. “ Jupiter dan Luna mengucapkan itu bersamaan sambil berlarian di kamar yang lebih mirip apartemen itu.

“Di sebelah sini kamar Tuan dan Nona kecil” Om Tiko tersenyum kepada kedua bocah itu sambil membukakan pintu yang berada di sisi kanan ruangan. Rupanya pintu itu menghubungkan antara kamar Surya dan Ella dengan kamar anak – anak.

Ella yang hendak membongkar kopernya, dikejutkan dengan seorang pelayan wanita muda yang tiba – tiba meraih kopernya.

“Jangan Nyonya, ini tugas saya. Perkenalkan nama saya Bella. Dan mulai sekarang saya dan Marry akan melayani kebutuhan Tuan dan Nyonya” Bella dan Mari tersenyum seraya sedikit membungkukkan badannya.

Ia terlihat ramah, wajahnya juga cantik terawat. Mungkin usia Bella dan Marry sekitar 22 tahun pikir Ella.

“Oh, baiklah. Terima kasih Bella dan Marry” Ella juga tersenyum kepada mereka berdua, sementara Surya sedang mengobrol dengan Om Tiko dan sesekali melirik ke arah Ella dan kedua pelayannya.

*****

“Ayo sayang, kita sudah ditunggu Papa dan Mama di kamar mereka” Surya menggandeng Luna, sedangkan Ella menggandeng Jupiter.

Ella masih gugup, ia masih ingat betul dengan kejadian 12 tahun silam, saat dirinya dipersunting Surya. Dan bagaimana keluarga Surya mengacuhkan dirinya. Dan kini, setelah 12 tahun berlalu, entah apa tanggapan keluarga besar ini terhadap dirinya dan anak – anaknya.

Om Tiko membuka pintu kamar Prabu Wirata dan istrinya, Jane Rosendale. Jane adalah seorang wanita keturunan Inggris yang sejak remaja tinggal di Indonesia. Ia adalah putri konglomerat sama halnya dengan Prabu. Meski begitu, mereka menikah atas dasar cinta bukan perjodohan.

“Tuan Prabu, Nyonya Jane, Tuan muda Surya... Ehem maksud saya Mas Surya sudah tiba” Om Tiko kelepasan salah memanggil Surya dengan sebutan tuan muda, karena sejak kepergian Surya mereka berdua melarang memanggil tuan muda lagi.

“Tidak apa – apa Tiko, suruh segera masuk” perintah Tuan Prabu.

“Baik Tuan. Silakan Mas Surya, Nona Ella”

Mereka berempat masuk ke kamar sang pemilik kediaman keluarga besar itu. Om Tiko keluar kamar dan menutup pintu.

Suasana hening sesaat, aura dingin dan canggung menyelimuti ruangan itu. Ella menggenggam erat tangan kedua anaknya yang sejak tadi diam saja karena takut. Sementara Surya perlahan mendekati Ayahnya yang sedang duduk di kursi menghadap ke sebuah kursi roda di tepi jendela kamar. Di kursi roda itulah nyonya Jane duduk dan terlihat sedikit pucat.

“Papa, Mama, apa kabar? Apa yang terjadi Pa? Kenapa Mama...”

“Bagaimana kabar kalian? Apa kalian baik – baik saja? Duduklah di sana.” Tuan Prabu berdiri seraya mendorong kursi roda nyonya Jane ke arah Surya dan Ella dan mengisyaratkan untuk duduk di sofa kamarnya itu.

Mereka berempat duduk dan diikuti oleh Tuan Prabu yang duduk di sebelah Surya. Sementara mata nyonya Jane sejak tadi tidak berhenti mengikuti gerak gerik Ella dan kedua anaknya.

“Kemarilah” pinta nyonya Jane kepada Ella.

Ella bergegas mendatanginya dan duduk di ujung sofa dekat dengan kursi roda nyonya Jane, diikuti oleh Jupiter dan Luna yang sedari tadi masih asing dengan kakek dan neneknya.

“Mama eh, Nyonya... Bagaimana kabar Anda? Apa yang telah terjadi?” Ella memberanikan diri memulai percakapan.

“Sebulan yang lalu aku mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kakiku lumpuh. Ella, bagaimana kabarmu dan Surya?” kata – kata nyonya Jane mengejutkan Ella karena selama ini hanya sedikit komunikasi di antara mereka.

“Baik Nyonya, Mas Surya juga baik – baik saja. Ia bekerja sangat keras untuk saya dan anak – anak. Terima kasih karena Tuan dan Nyonya telah mempercayakan bisnis travel itu kepadanya. Dan ini adalah anak – anak kami Nyonya. Jupiter, Luna, beri salam kepada nenek dan kakek”

Jupiter yang awalnya ragu, namun setelah mendapat kode dari sang Ibu akhirnya ia pun memberanikan diri.

“Halo nenek, kakek, apa kabar? Aku Jupiter dan ini adikku Luna” ia memperkenalkan diri seraya mencium tangan nenek dan kakeknya dan diikuti Luna yang masih diam karena sedikit takut.

“Kemarilah sayang, peluk nenek” nyonya Jane membentangkan kedua tangannya pertanda ingin memeluk kedua cucunya. Jupiter dan Luna malu – malu, namun akhirnya menyambut pelukan neneknya.

Ella benar – benar tidak percaya dengan keadaan ini. Saat pertemuan terakhir, mereka terlihat sedikit dingin. Bahkan tidak ada komunikasi yang intens di antara mereka. Apa ada sesuatu yang sedang terjadi?

Surya menatap Ella dengan tersenyum.

“Sebenarnya apa yang terjadi Pa?” Surya penasaran dengan keadaan ini.

“Sebenarnya, tidak lama lagi Papa akan mundur dari jabatan Papa. Dan Papa ingin kamu, dan 3 saudaramu yang melanjutkannya” Tuan Prabu menghela napas.

“Papa tidak ingin anak – anak Papa tidak kebagian sepeser pun harta Papa. Jadi Papa dan Mama memutuskan untuk memanggil kamu, Ella dan anak – anakmu kemari. Tinggallah di sini, berkumpul dengan saudara – saudaramu yang lain” tegas Tuan Prabu.

“Baik Pa, Surya dan Ella mengerti” Surya tak menolak saking bahagia karena akhirnya Papa dan Mamanya menerima keberadaannya beserta keluarga kecilnya itu.

Tok tok tok

Ceklek

“Tuan Besar, semua Tuan Muda sudah berkumpul di ruang makan”. Om Tiko membuka pintu untuk memanggil mereka.

“Baiklah, suruh tunggu sebentar lagi. Kami akan ke sana. Ayo semuanya kita ke ruang makan” Tuan Prabu segera mendorong kursi roda istrinya keluar kamar diikuti oleh yang lain. Tuan Prabu memang tidak membolehkan siapa pun mendorong kursi roda istrinya kecuali dalam keadaan mendesak.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Golden Butterfly
Hai semua.. Terima kasih sudah membaca karya pertama saya. Mohon maaf karena masih banyak kekurangan... Saya berharap pembaca memberikan dukungan terus untuk karya saya. Salam hangat...
2024-05-09 01:08:50
0
23 Chapters
Bab 1. Berjumpa kembali dengan keluarga Wìrata
Sejak kepergian kedua orang tuanya, Ella Prameswari telah dipersunting oleh kekasihnya, Surya Wirata. Keluarga Surya yang adalah salah satu konglomerat di Indonesia awalnya sedikit mempermasalahkan pernikahan mereka berdua. Mereka bilang alasannya karena Ella adalah anak adopsi. Namun akhirnya Surya berhasil meyakinkan orang tua dan seluruh keluarga besarnya dengan syarat, tinggal jauh dari kediaman keluarga Wirata! “Apa kita akan disambut baik nanti Mas?” Ella yang duduk di kursi belakang sambil memangku kepala anak bungsunya yang tertidur pulas merasa cemas, karena setelah bertahun – tahun akhirnya mereka kembali ke kediaman keluarga Wirata. “Sudah jangan berpikir macam – macam. Kita pulang kesini karena dipanggil juga kan. Om Tiko bilang kesehatan Mama dan Papa kurang baik, dan ingin segera mengumpulkan anak – anaknya. Jadi aku pikir ini ada sesuatu yang mendesak. Kamu sabar ya sayang, masa lalu jangan diungkit lagi. Oke?” jawab Surya yang duduk di bangku depan dengan bijak sembar
last updateLast Updated : 2023-11-09
Read more
Bab 2. Ella, dan lelaki keluarga Wirata
Ella Prameswari adalah wanita berusia 35 tahun, anak adopsi dari keluarga biasa pasangan Singgih dan Endah. Ia diadopsi ketika berusia 13 tahun. Saat Ella sedang menyelesaikan skripsi, Singgih dan Endah mengalami kecelakaan. Namun tak ada yang tahu kronologi kecelakaan tersebut. Ella hanya mendapat kabar, lalu melihat jenazah kedua orang tua angkatnya itu dimakamkan. Sungguh ironis apa yang menimpanya. Tak butuh waktu lama Tuhan mempertemukan Ella dan Surya. Sehingga bagi Ella, Surya adalah malaikat pelindungnya. Dan kini ia sedang dalam keadaan yang canggung. Keluarga Wirata yang dulu menolaknya, kini dengan tangan terbuka menerima dirinya dan anak – anaknya. Iya, baginya yang terpenting adalah anak – anaknya bisa diterima di keluarga ini sebagai keturunan keluarga Wirata. Ella berjalan mengikuti Surya yang berada di depannya bersama Jupiter, dengan menggandeng Luna. Dan akhirnya, tibalah mereka di ruang makan utama yang besar. Meja itu memanjang dengan masing – masing 9 kursi di
last updateLast Updated : 2023-11-10
Read more
Bab 3. Rigel : Malam ini kamu milikku!
Aura serius mulai menyelimuti seisi ruangan. Pun juga Ella dan dua bocilnya yang telah kembali dari toilet sejak 7 menit yang lalu. Setelah suasana tenang, barulah Tuan Prabu memulai perbincangan utama yang ditunggu. “Baiklah, pertama Papa dan Mama ingin mengutarakan permintaan maaf kepada Surya dan Ella. Selama ini kita belum menyambut baik mereka di keluarga Wirata. Papa berharap mulai saat ini, kita bersatu kembali menjadi keluarga yang utuh. Juga selamat datang cucuku yang manis – manis. Jika ada yang kalian butuhkan, bilang saja ke Nenek atau Kakek” ucapan Tuan Prabu menghangatkan hati seisi ruangan, juga si kecil Jupiter dan Luna yang terlihat tersipu. “Mulai saat ini juga, panggil Surya Tuan dan Ella Nyonya. Jangan lupa itu Tiko” seraya memandang Om Tiko dan segera direspon olehnya. “Baik Tuan besar” “Dan kamu Ella, jangan panggil kami Tuan dan Nyonya lagi. Panggil Papa dan Mama."“Baik Pa.” Ella tersenyum sumringah kepada kedua mertuanya itu. “Lalu inti dari Papa dan Mama
last updateLast Updated : 2023-11-14
Read more
Bab 4. Kecurigaan Ella
Ella tersentak hingga menghentikan langkahnya tatkala melihat Surya yang sudah duduk di ranjang mereka berdua. Surya sedang menyisir rambutnya yang basah.“Dari mana saja kamu Ella? Sudah malam begini, aku kira kamu sudah tidur tadi.”“Oh.. aku habis jalan – jalan cari angin. Di sini agak jenuh dan sedikit panas. Kamu sendiri dari mana Mas? Aku nunggu Mas Surya lama banget.” Ia sedikit gugup, masih gemetar, namun berusaha tetap tenang. Karena ia berencana menyembunyikan kejadian yang baru saja menimpanya.“Aku tadi habis dari kamar Mama nemenin Mama sampai Mama tertidur karena Papa ada urusan mendadak. Ya udah, ayo kita tidur. Ini sudah larut.” Surya beranjak merebahkan badannya ke kasur.Ella yang tiba – tiba penasaran dengan rambut Surya yang basah akhirnya bertanya, “Kamu abis mandi ya Mas? Kok rambutnya basah gitu?”“Oh, iya. Memang agak panas malam ini. Jadi aku mandi lagi.” “Oh.. aku mau cuci muka dulu.” Ella bergegas ke kamar mandi untuk cuci muka. Di kamar mandi, Ella menggo
last updateLast Updated : 2023-11-21
Read more
Bab 5. Bella atau Marry?
“Hahahahahha.. apa semalam kamu menggunakan gaun tidur Ella?” Rigel menyeringai.Pertanyaan Rigel membuat Ella gemetar, karena ia sendiri ingat dengan jelas. Semalam ia menggunakan setelan piyama, bukan gaun tidur. Dan Rigel juga tahu itu.Raut muka Marry berubah, ia bingung dengan maksud candaan Rigel. Namun ia tetap memilih diam, takut salah bicara.“Apa ada lagi yang diceritakan anak – anak, Marry?” Ella masih memendam rasa penasaran.“Tidak Nyonya, hanya itu yang saya dengar dari anak – anak.” Jawab Marry singkat.Beberapa menit berlalu, dan suasana di mobil itu semakin sunyi. Walau sesekali Rigel menyeringai tanpa disadari Ella.Akhirnya, tibalah mereka di kediaman keluarga Wirata. Ella yang sudah merasa engap berada 1 mobil dengan Rigel, buru – buru membuka pintu berniat keluar.“Tunggu! Jangan keluar dulu, ada yang ingin aku bicarakan.” Perintah Rigel kepada Ella.Marry yang mengerti maksud Rigel segera turun dari mobil. Sedangkan Ella, kembali duduk di kursinya dan membanting
last updateLast Updated : 2023-12-03
Read more
Bab 6. Ingatan 7 Tahun yang Lalu : Kedatangan Rigel
"Apa? Di mana kalian berdua sekarang?" Suara lantang Surya menggema di ruang kamar, hingga Ella terbangun dari tidurnya."Ada apa Mas?""Rigel berulah di sekitar sini, aku akan menjemputnya. Kamu tunggu di rumah dengan Jupiter ya." Terang Rigel seraya menutup teleponnya."Rigel di sekitar sini? Apa yang terjadi Mas?" Pertanyaan Ella tak sempat terjawab lantaran Surya sudah bergegas pergi.Satu jam lebih Surya baru kembali ke rumah. Ella yang melihatnya membopong seseorang segera menghampirinya. Rupanya Surya tidak sendiri, ia bersama dengan laki - laki berjas rapi dan berkaca mata. Dani yang menyadari bahwa ia diperhatikan oleh Ella segera menganggukkan kepala isyarat menyapa.Mereka merebahkan Rigel di tempat tidur kamar tamu. "Ella, ini Dani asisten sekaligus pengawal Rigel." Surya memperkenalkan."Ah, iya. Apa yang terjadi dengannya?""Hari ini Tuan Rigel ada urusan pribadi dengan teman kuliahnya. Lalu setelah pertemuan selesai, beliau mengajak saya ke sebuah bar. Entah apa yang m
last updateLast Updated : 2023-12-21
Read more
Bab 7. Ingatan 7 Tahun yang Lalu : Terpesona
"Dan, kamu jangan jemput aku hari ini. Aku berencana beberapa hari tinggal di sini. Untuk kuliahku, tolong atur saja. Lalu, aku butuh bantuanmu mencari tahu sesuatu tentang kakakku dan juga istrinya." Pagi itu Rigel berkeliling sekitar rumah, baru kali ini ia berkunjung ke rumah Surya dan Ella. Ia ingat betul keluarganya tidak menerima Ella pada awalnya. Namun akhirnya mereka merestui, dengan catatan mereka harus tinggal jauh dari kediaman Wirata. Hingga saat ini, Rigel masih penasaran apa yang menyebabkan keluarganya tetap tidak mau menerima kedatangan Ella. Alasan karena anak adopsi bukanlah alasan yang masuk akal baginya. Bagaimana tidak, Surya sebenarnya adalah anak adopsi juga!Rigel sedang duduk di bangku kuliah, namun masih belum mengerti tentang banyak hal rumit di keluarganya. Dan setelah kejadian memalukan semalam, ia mulai penasaran dengan rumah tangga kakaknya. Dari gelagat Ella tadi, ia bisa menyimpulkan bahwa rumah tangga mereka sedang tidak baik - baik saja. Tapi kenap
last updateLast Updated : 2023-12-27
Read more
Bab 8. Ingatan 7 Tahun yang Lalu : Surya Sudah Tahu
Dengan tatapan setengah kosong, Ella masuk ke dalam mobil Rigel. Ella pun tak mengerti dengan dirinya sendiri, kenapa ia tak menolak saja. Harusnya ia bisa lebih tegas menolak tawaran Rigel. Meski hujan deras, bisa saja ia menjemput Jupiter dengan motor dan menggunakan mantel.Tapi penyesalan itu tetap sia - sia lantaran mobil itu sudah melaju kencang di jalan yang terguyur oleh derasnya hujan.Mereka berdua hanya saling membisu satu sama lain selama beberapa saat. Hingga Rigel mencoba memulai pembicaraan."Mulai besok aku yang akan mengantar Jupiter, selama Kak Surya tidak di rumah. Kamu cukup di rumah saja." Kata Rigel dengan percaya diri seolah ia adalah ayah Jupiter.Ella yang sejak tadi hanya fokus melihat pemandangan dari jendela pintunya, mengalihkan pandangan ke Rigel sambil memicingkan matanya karena keheranan. Namun, tak sepatah kata pun keluar dari bibirnya.Ella tetap enggan bicara dengan Rigel selama perjalanan pulang setelah menjemput Jupiter. Bahkan saat sampai di rumah
last updateLast Updated : 2024-01-03
Read more
Bab 9. Ingatan 7 Tahun yang Lalu : Kepulangan Rigel
"Apa kabar Nona Ella?" Sapa Dani dengan senyuman. Senyuman hangat yang membuat Rigel terus memelototi asistennya itu."Iya, Baik. Kamu mau menjemput Rigel?" Tanya Ella saat sedang duduk santai di ruang tamu."Ah, tidak. Tuan Surya memintanya untuk di sini sementara bukan?""Iya benar." Jawab Ella singkat."Saya hanya menengok Tuan Rigel. Apa Anda merasa terganggu?" Selidik Dani.Ella tak langsung menjawab. Beberapa detik kemudian baru ia mengeluarkan kalimat, "Tidak. Silakan jika ingin bersantai di rumahku." Ella beranjak dari duduknya, meninggalkan Rigel dan Dani. "Kapan pencarian akan dimulai Tuan? Nona Ella terus berada di rumah." Tanya Dani dengan suara yang pelan. Rigel menghela napas lalu hendak menjawab Dani, namun tiba - tiba Ella kembali bersama Jupiter."Aku akan keluar berbelanja, mungkin sekalian makan malam di luar. Kalau butuh apa - apa, kalian bisa minta ke Bi Tami termasuk makan malam." Ucap Ella, lalu Jupiter menarik tangannya."Aku mau diantal Om... " Rengek Jupite
last updateLast Updated : 2024-01-10
Read more
Bab 10. Tawaran Menarik Jack
Ella sedang berpikir, mungkin Jackson mengerjainya. Bagaimana bisa sudah hampir satu jam tidak ada kabar apapun darinya. Nomor ponselnya pun sulit dihubungi. Seharusnya dia bilang kalau memang sedang sibuk. Pagi ini Ella bahkan tidak sempat sarapan karena harus pagi - pagi datang ke kantor agensi. Hampir saja Ella beranjak dari tempat duduknya. Hingga akhirnya yang di tunggu pun tiba."Maaf, sudah menungguku lama." Ujar Jack dengan senyum tengil khasnya."Aku kira kamu sedang mengerjaiku." Gerutu Ella dengan muka masam."Mana berani aku, Kak." "Lihat saja penampilanku, kenapa aku harus menutupi kepalaku dengan syal, memakai masker. dan kacamata hitam begini? Aku juga sudah menunggumu lama. Lagi pula kita satu rumah, kenapa kita tidak bicarakan di rumah saja sih?" Ella yang terlanjur kesal tidak sengaja mengoceh di lobi kantor yang tidak terlalu ramai orang.Dan dengan sigap Jackson menyambar tangan Ella serta menariknya untuk segera pergi meninggalkan lobi. "Sebentar Jack, lepaskan
last updateLast Updated : 2024-01-16
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status