Share

#80, 21+

Zain menarik pinggang Aurel dan membuat tidak ada jarak diantara mereka. Zain menatap lekat wajah Aurel yang terlihat sangat cantik.

"Cantik," puji nya sembari menyentuh wajah Aurel dengan jari telunjuknya dengan sangat lembut.

Ini pertama kalinya Zain memuji wanita lain selain Zalora. Selama ini, dimatanya hanya Zalora wanita paling cantik.

Tetapi, dengan Aurel ia mengakui kecantikan wanita itu. Bahkan, setelah Zalora meninggal ia tidak pernah tertarik dengan wanita lain.

Tetapi dengan Aurel, jujur ia tertarik. Jari telunjuk yang membelai wajah Aurel dengan lembut, kini berhenti tepat di bibir ranum Aurel.

Tanpa banyak kata, Zain melumat lembut bibir yang sedari tadi menggodanya. Zain menggigit bibir bawah Aurel agar sedikit terbuka.

Mendapat celah, Zain memasukkan lidahnya dan mengabsen setiap benda yang ada dalam mulut Aurel.

Eenngghh...

Terdengar lenguhan kecil, keluar dari mulut Aurel saat Zain menghisap kuat lidah Aurel.

"Manis," ucap Zain saat dirinya sudah melepas pag
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status