Share

Bab 88

[Enak ya jadi kamu, pernikahan lancar, jangan mentang-mentang cowok seenaknya padaku. Dengar ya, Pram! Aku tidak akan melupakan satu hal yang pernah kau lakukan padaku!]

Aku terkejut membaca pesan dari seseorang yang dipastikan seorang wanita.

"Dia mantan kamu?" tanyaku heran.

"Nggak tahu, aku nggak punya mantan," jawab Mas Pram.

"Masa?" Aku menatap penuh curiga. Jiwa kewanitaanku mulai meronta, rasa cemburu seakan membabi buta.

"Setelah istriku meninggal, tidak ada wanita yang singgah di hatiku selain kamu, Inggit," ungkap Mas Pram.

Aku terdiam, sedikit jual mahal dengan melengos.

Lalu, Mas Pram meraih dagu ini sambil menatapku.

"Aku nggak tahu maksud dari isi pesannya orang itu, kalau kamu mau hubungi silakan," suruh Mas Pram. Dia menyerahkan ponselnya.

Aku pun menolak, kalau aku hubungi wanita itu, tandanya aku tidak percaya pada Mas Pram. Sedangkan tidak ada masalah dengan isi pesan dari wanita itu, hanya berisi ancaman untuk Mas Pram.

"Baiklah, kita lupakan, Mas," ucapku.

Akhirn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status