Share

Bab 93

Mereka balik badan. Namun, tiba-tiba saja Mas Dimas kembali menghampiri kami.

"Terima kasih atas bantuannya. Aku akan bayar jika saldo sudah terisi kembali," ucap Mas Dimas. "Dan kamu Inggit, pasti sekarang kamu sedang menertawakanku ya? Nasibku yang dulu kini berbanding terbalik, begitu juga dengan kamu yang kini hidup serba enak," tambahnya.

Aku menoleh ke arah Mas Pram. Kemudian, kembali menyoroti Mas Dimas lagi.

"Dimas, tolong jangan prasangka buruk pada istriku," celetuk Mas Pram mengingatkannya.

Safitri pun ikut kembali menghampiri kami. Dia memegang bahu Mas Dimas.

"Nggak usah bicara seperti itu, bukankah semua perbuatan akan kembali ke diri masing-masing? Kamu tahu itu kan, Mas?" tanya Safitri.

"Hm, iya, kata kamu sekarang aku lagi menuai apa yang aku lakukan dulu pada Inggit, begitu bukan?" Mas Dimas seperti orang menyindir. "Aku juga paham, tapi rasanya tidak adil, jika aku harus mendapatkan perlakuan ini dari wanita, aku ini laki-laki, Safitri!" kecam Mas Dimas.

Mas Pram l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status