Share

Bab 39

Setelah bicara dengan Mas Dimas melalui sambungan telepon. Aku dengarkan lagi apa yang tadi dia ucapkan. Sambil tersenyum aku mengantongi ponsel kembali. Lalu melanjutkan bermain dengan Jingga lagi.

Aku dan Jingga sudah sangat dekat, padahal kami baru kenal dan hitungan perkenalan kami terbilang singkat. Namun, kami merasa sudah seperti kenal bertahun-tahun lamanya.

"Jingga pingin cepat-cepat satu rumah dengan Tante, aku ingin sama-sama dengan Tante terus, pokoknya Tante Inggit itu mama baru aku," cetus Jingga.

"Iya, tapi emang Jingga sayang sama Tante? Kenapa pilih Tante? Bukankah banyak wanita lain yang lebih sepadan, lebih cantik dan lebih pantas buat papa," ucapku. Sebenarnya ini bukan pertanyaan yang baik untuk Jingga, tapi aku sangat penasaran dengan alasannya yang sangat menginginkan aku untuk menjadi Mama barunya.

"Mama itu mirip sama Tante Inggit, meskipun banyak perbedaan, tapi sikap dan kelembutan Tante itu mirip sama mama, Papa yang bilang sih, bukan aku." Mata Jingga berb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status