Share

Bab 43

Aku beritahukan pada Safitri bahwa Mas Dimas yang kini menjadi suaminya itu hanya ingin menguras hartanya saja. Aku berikan bukti yang pernah aku rekam tempo dulu saat Pak Adam mengalami sakit hingga koma.

"Ternyata benar apa kata papaku, Mas Dimas punya misi tersendiri," ucap Safitri. "Tapi aku sudah terlanjur menikah dengannya, bahkan aku Tengah mengandung anak Mas Dimas," tambah Safitri.

Aku terkejut mendengarnya. Ternyata Safitri saat ini tengah berbadan dua. Itu artinya Mas Dimas tidak mandul, dan apakah itu berarti aku yang mandi? Sungguh pernyataan Safitri membuatku minder terhadap calon suamiku.

"Inggit, saya sangat berterima kasih pada kamu, maafkan saya yang pernah menghina kamu. Sekarang lebih baik kamu kembali ke tempat Pram, nanti Mas Dimas dan Mama Dewi curiga." Sekarang Safitri berpihak padaku. Justru dia meminta maaf atas perbuatannya yang pernah ikut mencaci-makiku saat itu.

"Sama-sama. Aku hanya prihatin sebagai seorang wanita, aku hanya memposisikan diri kalau bera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mq243550Tini
katanya Pram orang kaya masa iya calon istrinya di suruh pakai gaun istrinya yang sudah meninggal, apa Pram gak mampu membeli gaun baru untuk calon istrinya?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status