Share

Bab 42

"Baik, terima kasih informasinya, Pak," jawab Mas Pram. Ya, aku harus mulai membiasakan diri memanggil dengan sebutan Mas.

Aku langsung mengejar Mas Pram untuk bercerita siapa yang menghubunginya barusan. Ternyata pihak kepolisian, katanya sekretaris Mas Pram kecelakaan. Polisi menghubunginya karena di ponselnya ada kontak Mas Pram, keluarganya tidak ada yang bisa dihubungi.

"Kamu mau ke rumah sakit Mas?" tanyaku. "Maksudku sekretaris itu kan wanita, sepertinya tidak bagus kalau kamu yang datang ke sana sendirian, aku ikut ya," tambahku. Bukan aku cemburu tapi lebih takut calon suamiku terkena fitnah.

"Aku nggak ke rumah sakit kok, justru mau menugaskan sopir untuk ke rumahnya Dinda, aku mau memerintahkan sopir memberitahukan informasi ini, sebab pihak yang berwajib sudah memberi pesan tersebut," jawab Mas Pram.

Aku bernapas lega, karena dua hal, satu bukan berita buruk yang berasal dari keluarganya, dan kedua karena Mas Pram tidak ke rumah sakit untuk menjadi penolong Dinda.

"Kalau b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status