Share

Bab 48

"Tante di sini aja, bareng aku," rengek Jingga.

Namun, belum sempat aku menjawab, Mas Pram menarik paksa pergelangan tangan ini. Aku ditariknya keluar, dan sampai di depan pintu ya langsung melepaskan genggaman itu begitu saja.

"Jangan muncul lagi, untuk sementara kamu tidak diperkenankan untuk menemui Jingga, aku nggak mau terjadi sesuatu lagi padanya," ungkap Mas Pram.

Aku terdiam, dada ini sakit mendengar. Mas Pram tidak percaya denganku, itu artinya memang kami tidak berjodoh. Sebab kalau dia sayang padaku, tidak mungkin memperlakukan calon istrinya seperti ini. Terlebih belum ada bukti akurat bahwa kue itu benar-benar dariku.

"Aku akan buktikan bahwa kue itu bukan dari aku, itu roti atau kue, aku aja nggak tahu namanya, Mas."

"Inggit, aku cuma minta waktu untuk berdua dengan Jingga, entah kenapa hatiku lagi tidak ingin diganggu denganmu," jawab Mas Pram.

Jadi aku ini pengganggu hidupnya, Mas Pram merasa terganggu dengan kehadiranku.

"Hanya karena obat pencuci perut yang bukan aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status