Share

Bab 49

Kemudian sambungan telepon pun terputus. Sementara aku hanya bisa menghela napas sambil mengantongi ponselku kembali.

Kesal sudah pasti, sebab tiba-tiba ada yang mencaci, terlebih orang yang mencaci makiku tidak dikenal sama sekali. Dia melontarkan kata-kata kasar di balik telepon, sungguh wanita itu sangat pengecut sekali.

Aku coba untuk tidak memikirkan wanita itu. Gagahnya aku melangkahkan kaki ke arah toko kue yang akan membuka kedok siapa wanita yang telah memfitnahku.

Langkah kaki ini tak gentar, aku harus memperjuangkan Mas Pram, terutama harus membuka dalang siapa orang yang beraninya memberikan obat pencuci perut pada Jingga.

Setelah beberapa waktu kemudian. Aku pun tiba di lokasi. Suasana toko ramai, jadi aku harus menunggu sepi pembeli dulu.

Beberapa menit aku menunggu toko agak lebih sepi, akhirnya berkesempatan untuk bertanya pada kasirnya juga.

Aku coba memberanikan diri menanyakan hal yang sebenarnya menjadi rahasia toko.

"Mbak, maaf ganggu. Kalau boleh tahu, beberapa j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mq243550Tini
cerita bodoh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status