Share

Bab 12

Perasaan itu seolah seperti telah mengkhianatinya.

Susi menarik napas panjang dan menunjukkan ekspresi serius. "Kamu tenang saja. Nefan, aku mengerti untuk berjaga jarak, jadi ke depannya aku pasti akan jaga jarak saat bertemu denganmu."

Barusan Susi selesai bicara, wajah Nefan malah semakin menakutkan! Kegelapan yang dipancarkan dari matanya seolah seperti kumpulan energi hitam yang berputar di atas kepalanya.

Auranya yang kuat membuat suasana di dalam mobil menjadi aneh dan suram, seolah-olah suhu di sekitarnya turun drastis seperti terjun ke dalam gua es.

Namun, Susi malah tidak menyadari keanehan apa pun. Dia dengan santai mengeluarkan kaca rias dari tasnya untuk memperbaiki riasannya.

Dia sama sekali tidak memedulikan pria di sebelahnya.

Sopir yang mengemudi di depan mobil malah sangat ketakutan.

Dia melihat ekspresi Nefan yang perlahan-lahan berubah menjadi masam.

Siapa pun yang membuat Nefan tidak senang akan berakibat buruk.

Sopirnya dalam hati mulai mengkhawatirkan nasib Susi,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status