Share

TIDAK PENTING

210

“Masih ingat aku?” tanya laki-laki kurus yang terlihat lebih tua dari usianya. Tatapannya sengaja dibuat tajam. Sementara wanita yang kini berdiri di balik mejanya, hanya menanggapi dengan datar. Seperti kebiasaannya.

“Tentu saja,” jawab sang wanita tenang, lalu mempersilakan laki-laki itu untuk duduk di kursi di hadapannya.

“Kita pernah tinggal di rumah yang sama semala puluhan tahun, bagaimana saya tidak ingat anda, Tuan Muda Bastian Hanggara yang ….” Wanita itu seolah sengaja menggantung kalimat.

“Yang apa?” Laki-laki yang tidak lain Bastian, mengerutkan kening. Ratri sekarang terlihat berbeda di matanya. Meski masih dengan style yang sama seperti dulu yang selalu menggunakan pakaian berwarna gelap, tetapi sikapnya jauh berbeda dengan Ratri saat masih menjadi asisten Widya. Jika dulu selalu menunduk dan tidak banyak bicara karena selalu berada di belakang Widya, kini wanita itu terlihat sangat percaya diri. Mungkin pekerjaan yang berbeda yang membuatnya tampak lain.

Bastian seb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Lilik Soeprijani
yg pasti ratri pengen incip harta Hanggara dgn menjadi nyonya Hanggara... bastian kasih tahu om samdura klo perusahaan Hanggara saham 40 % milik mentari atau ratri mau jd manusia serakah ............
goodnovel comment avatar
Ra'nia
ayo Thor ada.kemajuan.biar bacanya tambah semangat jangan selalu penuh teka tekii
goodnovel comment avatar
trie khosyah
semuanya akan terbongkar jika titipan nenek Widya ketemu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status