Share

DILEMA AYAH

368

Kedua tangan Bastian kembali mengepal kuat. Wajahnya yang sempat tenang kini kembali memerah dan tegang. Andai bukan karena gelengan Nuri yang menunjukkan ketakutan dan tatapan memohon dari Samudra agar ia tetap tenang, wajah Andra yang sudah babak-belur itu mungkin akan dibuatnya semakin tak berwujud.

Bastian menahan napas, padahal dadanya sudah naik-turun dengan cepat.

"Aa..." Nuri mendekat. "Jangan dengarkan dia. Dia hanya mengada-ngada. Itu sama sekali tidak benar. Aa tahu saya hanya menyukai Aa." Wajah Nuri pucat, sorot ketakutan terpancar jelas. Tangannya meraih tangan Bastian.

"Saya hanya menganggapnya sebagai adik. Tidak lebih," lanjut Nuri mengiba. "Kalaupun tadi saya menemuinya, itu karena dia bilang mau pamitan sebelum ke Yogya. Kami tidak sempat bertemu sebelum kita kembali ke sini." Suara Nuri terdengar lirih dan bergetar.

"Sungguh, kalau saya tahu akan seperti ini, saya akan membangunkan Aa saat dia menelepon dari depan pintu. Aa, percayalah pada saya. Dia gila kalau
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (14)
goodnovel comment avatar
Shima Ibrahim
makin seru... ditunggu lanjutannya.. terus semangat menulisnya ......
goodnovel comment avatar
Siti Nur Yulaikah
brooo rasah nunggu di oyak2 too lak di up ngono lo
goodnovel comment avatar
Yayah Sofiah
blm up nih
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status