Share

SIAPA PALING SAKIT?

214

Mentari mengusap pipinya yang walaupun sudah berkali-kali dihalau, air dari matanya terus saja berjatuhan.

“Dek Violet, berbahagialah dengan Pak Samudra. Aku akan ikut bahagia dengan hanya melihat dan mendengar kamu dan anak-anak bahagia. Jika kamu butuh bantuanku, jangan segan untuk menghubungi. Aku akan dengan senang hati membantu, tapi dengan catatan atas izin suamimu. Aku juga mohon diizinkan untuk bertemu anak-anak jika aku merindukannya, ya. Nanti aku akan menghubungi Pak Samudra juga.

“Tidak akan ada yang berubah, Dek. Aku akan tetap menemui kalian, yang harus diubah hanya perasaan dan harapan kita. Hubungan kita hanya akan menjadi pertemanan. Semoga kita bisa melakukannya.”

Lagi, air mata Mentari mengalir setiap kalimat kebesaran hati Bima terngiang di telinganya. Sakit, pedih, dan entah apa lagi. Selama hampir dua tahun dibersamai dengan segala kebaikannya, kini tiba-tiba saja pemuda itu melepasnya begitu saja.

“Lalu, dengan apa aku bisa membalas kebaikan Kakak selama ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (16)
goodnovel comment avatar
Lailatul Adawiyah
waduuch jangan jadi cerai donk kasian samudra & anak" nantinya biar Bastian yg nikahin ratri
goodnovel comment avatar
Rizma Rachmawati
thorrr kenapa makin bikin penasaran
goodnovel comment avatar
Pricilia Goni
bahagia yg kebesaran hati bima tinggal tunggu Ratri apakah sdh sadar atau msh ngotot agar dinikahi samudera ???
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status