Share

KITA HARUS BICARA

212

Keadaan berbalik. Kini, Bima yang mundur teratur dengan perasaan tersisih sangat kuat setelah Barra tidak ingin disentuh sedikit pun olehnya. Laki-laki itu menatap nanar Samudra yang tengah asik melepas rindu dengan anak laki-lakinya.

Tadi, Bima berusaha menarik perhatian Barra lagi, tetapi anak itu menolaknya. Bahkan menepis tangan Bima yang menyentuh tangannya.

Bima menarik napas dalam sebelum membalikkan tubuhnya. Lalu, melirik Mentari yang merasa tidak enak hati.

“Dek, bisa kita bicara dulu?” tanya Bima lirih. Tatapannya terlihat sendu. Sebenarnya, bukan hanya kali ini Mentari melihat tatapan Bima berbeda. Dalam beberapa pertemuan terakhir, ia melihat seolah Bima ingin menyampai sesuatu. Namun, tak kunjung bicara.

Mentari melirik Samudra yang masih asik melepas rindu dengan Barra. Bahkan hingga tak peduli dengan sekeliling. Terlihat kebahagiaan Samudra yang natural. Tidak dibuat-buat. Mengerti apa yang dipikirkan Mentari, Bima mengalihkan pandangan searah tatapan wanita itu.

“P
Rosemala

untuk teman2 pembaca yang baru, barangkali mau mampir ke cerita saya lainnya sambil nunggu Om Sam update, ada beberapa buku saya yang sudah tamat -ibu susu untuk anak perawis -pelayan gendut tuan sultan -pura-pura bahagia -terpaksa menikahi mantan suami tajir melintir demi putriku semua itu udah tamat ya, jadi tidak perlu menunggu update lagi semua dijamin bikin baper juga

| 99+
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (22)
goodnovel comment avatar
Evi Indriawati
Ratri piee nanti apa ditinggal semoga dia bohong dg pesan terakhir widya
goodnovel comment avatar
Nurlela Aritonang
kalau saya baikan lah Samudra dan Tari ,itu lebih baik ,dari awal jg saya lebih senang anak anak di besarkan ibu dan ayah kandungnya ,jadi Bima tau diri ajalah jgn lagi mengharap Mentari.
goodnovel comment avatar
Yuni Gongsen
semoga mentari mau balikan sama samodra
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status