Share

149. Gaduh 2

"Honey, halo ...."

"Rin," panggil Daffa berulang. Kemudian mencoba menelepon lagi tapi tidak dijawab. Kecemasan melanda. Pasti terjadi sesuatu. Entah ada pasien baru masuk atau ... oh tidak. Semoga tidak terjadi apa-apa dengan Rinjani.

Menelepon dan menelepon lagi tapi tetap sepi. Daffa gusar dalam ruangan. Lantas berinisiatif menghubungi Lastri.

"Assalamu'alaikum, Pak Daffa."

"Wa'alaikumsalam, Tri. Kalian di rumah baik-baik saja, kan?"

"I-iya, Pak. Kami baik-baik saja. Mas Noval lagi bobok siang, terus ibu masih di klinik. Memangnya ada apa, Pak?"

"Oh ya sudah. Nggak apa-apa." Daffa menyudahi panggilan. Agak lega. Kalau terjadi sesuatu dengan Rinjani, Lastri sudah diberitahu oleh pihak klinik. Bahkan dirinya pun pasti di telepon.

Belakangan ini Daffa memang gampang sekali cemas semenjak Rinjani hamil lagi. Padahal Rinjani sendiri juga pandai-pandai mengendalikan emosi diri. Antara rindu ingin dimanja sang suami, tugas harian sebagai tenaga kesehatan, juga morning sickness yang terkad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Nurmila Karyadi
hadeeuuhh....salah lg dh daffaaa...pdhal dia g tau apa"......
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
bakalan salah paham nih Rin sama Daffa.. padahal Rin udah mulai menerima Daffa loh..
goodnovel comment avatar
Yanyan
waduh..jangan sampai Rin terpengaruh Omongan yg gak jelas deh..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status