Beranda / Pernikahan / Rindu yang Terluka / 155. Satu Hari di Santera 2

Share

155. Satu Hari di Santera 2

"Sama papa saja main ke sana Minggu depan. Nggak enak nanti ngrepotin Bu Dokter." Reza bicara sambil memegang lengan putrinya. Ia merasa tak enak hati, liburan keluarga itu harus dicampuri Nasya.

Wajah Nasya berubah sendu. Sedih karena dilarang oleh papanya. Sejak kecil Nasya diajarkan supaya tidak membantah ucapan orang tua. Makanya meski kecewa, gadis itu menunduk diam.

"Tidak apa-apa, Pak Reza. Biar Nasya ikut kami. Anak-anak biar senang bisa bermain bersama." Daffa tiba-tiba muncul di sana. Membuat Reza dan Nasya menoleh.

Rinjani memang meminta suaminya untuk mengikuti Nasya pulang. Sebab sudah menduga kalau Reza tidak bakalan mengizinkan dengan alasan tak enak hati.

"Saya khawatir nanti Nasya merepotkan, Mas Daffa."

"Tidak sama sekali. Itu anak-anak sudah menunggu di mobil."

Reza akhirnya mengizinkan putrinya ikut. Sontak membuat wajah bocah perempuannya berubah ceria. Dia meminta ART-nya untuk menyiapkan baju ganti buat Nasya.

Ransel kecil itu sudah di gendong di punggung Nasya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
semoga saja pak Dosen sama Ika berjodoh y..
goodnovel comment avatar
Nurmila Karyadi
ika dan reza dh
goodnovel comment avatar
Yanyan
yess mereka nyambung gaess
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status