Beranda / Pernikahan / Rindu yang Terluka / 172. Sehari di Surabaya 1

Share

172. Sehari di Surabaya 1

RINDU YANG TERLUKA

- Sehari di Surabaya

"Ma, papa nggak ngelarang kamu membawa anak-anak menjenguk papanya. Apapun yang terjadi, nggak ada yang bisa memisahkan darah yang mengalir sama di tubuh mereka. Tapi papa ngasih saran, bisakah diusahakan bertemu selain di penjara?"

Malam itu Ika memberitahu sang suami perihal pesan yang dikirim mantan adik iparnya. Tentu Ika harus mendiskusikan bersama Reza untuk mengambil keputusan.

"Pikirkan psikologis anak-anak. Selama ini mereka hanya mendengar papanya di penjara dari cerita. Tidak menyaksikan secara langsung. Kalau mereka melihat sendiri, pasti akan menjadi beban mental dan mengusik ketenangan jiwa anak-anak. Terutama Zahra yang sudah besar."

Ika mengangguk. Benar yang dikatakan sang suami. Karena dia pun memikirkan hal yang sama.

"Bobby baru setahun menjalani hukumannya, Pa. Mana mungkin diizinkan keluar sebentar dengan alasan tertentu."

"Ada beberapa alasan yang bisa membuat pihak berwenang memberi izin untuk Bobby keluar dalam beberap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
PiMary
Ahh ngapain ngirim2 foto yg sakit,minta disumbang ya?apa gak malu tuh waktu dulu jahatin Ika?
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
giliran udah gk berdaya aja inget cucu.. pas kemaren Bobby mau nikah eh malah pada dukung semua.. hhhmmm...
goodnovel comment avatar
Ani Maryani
nyesel ga tuh keluarga Bobby,udah dpt berlian eeh malah mungut kerikil
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status