Share

162. Menikahlah Denganku 3

"Sebulan sejak kejadian hari itu, mereka pindah, Mas. Entah pindah ke mana kami nggak tahu." Pemilik warung sebelah SPBU menjawab saat ditanya Daffa. Dia mengajak kakaknya mampir di sana.

"Optik yang di sini juga tutup," lanjut wanita itu.

"Bagaimana dengan kehamilan Utari, Bu?" tanya Ika.

"Seminggu setelah penggerebekan, Tari keguguran. Entah gugur sendiri atau digugurkan. Mereka pindah karena Bu Utami juga diancam oleh anak-anak dari pria yang melihara dia."

Daffa dan Ika pamitan setelah beberapa lama singgah untuk makan dan minum kopi. Mereka kembali ke kantor.

"Sekarang tidak ada yang perlu Mbak resahkan. Orang-orang itu sudah tidak ada di sini," kata Daffa dalam perjalanan.

"Tapi anak-anak sudah nyaman tinggal di Pujon, Daf. Mereka sudah bisa beradaptasi dengan lingkungan di sana. Jadi Mbak nggak kepikiran lagi untuk membawa mereka pindah ke Batu.

"Di sana lebih tenang. Zahra dan Altha bisa ngaji dan les berangkat sendiri naik sepeda, tanpa Mbak was-was dan khawatir. Si mbak han
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (42)
goodnovel comment avatar
Syarilln
asiiiap.... lanjut pak dosen
goodnovel comment avatar
Bidan Simba
akhirnya janda dan duda dan pasti ya Nasya akan punya banyak saudara ...
goodnovel comment avatar
Desi Retno Wulandari
yakin ini, secara Ika kn keras kepala, belum lg apa mau ngurus mamanya Reza yg sering sakit, scr dy wanita karir yg sibuk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status