Share

150. Gaduh 3

Sinta bungkam. Sepertinya dia kebingungan hendak cerita. Tapi disisi lain, Sinta tidak ingin sahabatnya kembali dikhianati, terlebih sekarang tengah hamil. Semoga saja pemikirannya salah, Daffa tidak kembali mengulangi kesilapan yang sama.

"Bener ya, Sin. Ini karena Mas Daffa." Jantung Rinjani berdetak hebat. Suaranya juga bergetar. Perasaannya mulai nyeri.

"Katanya hanya salah paham, Rin. Padahal Trecy nggak ada hubungan apapun dengan Daffa. Coba kamu tanyakan ke Daffa. Kalau sampai dia macam-macam lagi sama kamu. Aku yang bakalan pertama kali ngamuk sama dia. Tapi menurutku kejadian itu beneran hanya salah paham saja. Abila kan memang sakit jiwa. Udah dulu ya, Rin. Entar ada waktu kita sambung lagi. Aku mau siap-siap berangkat ke kantor. Ada meeting pagi ini."

"Oke, Sin. Makasih banyak udah ngabari aku."

"Yup. Jaga kehamilanmu baik-baik. Kalau longgar nanti kutelepon lagi. Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam."

Rinjani masih duduk di ruang makan. Berusaha menetralisir perasaannya. N
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (17)
goodnovel comment avatar
Nurmila Karyadi
yah kaan...salah paham lg,kasian daffa.
goodnovel comment avatar
Andin Gemoy
rin menjauh dari dafa deh kyk nya..mungkin dia menginap di hotel
goodnovel comment avatar
Mamiek
sinta ..bukan sahabat sejati kl begini ..hrsnya dia cari tau dl permslhannya br kasih kbr ke Rin..kasihan kan ..smg debay nya gpp yaa ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status