Share

152. Baby Girl 2

"Aku kepleset dan hampir jatuh di klinik kemarin pagi. Makanya langsung dilakukan USG oleh dokter Yuni."

Wajah Daffa berubah tegang. "Gimana bisa kepleset?"

"Lantai licin dan aku tergesa-gesa."

"Mas tahu banyak pasien darurat atau butuh tindakan segera. Tapi kamu sendiri harus mikir keselamatan sendiri. Kejadiannya apa saat mas menelepon kemarin?"

"Bukan. Waktu mas nelepon kemarin ada pasien kritis baru sampai. Tapi langsung dirujuk ke rumah sakit."

Beberapa menit keduanya terdiam.

"Mas minta maaf atas peristiwa di restoran beberapa waktu lalu. Sumpah mas tidak tahu sama sekali, Rin. Trecy itu perwakilan dari perusahaan yang menjadi partner bisnis kami. Nggak ada hubungan apa-apa antara mas sama dia, selain rekan kerja." Daffa tidak memberitahu istrinya kalau gadis itu berusaha menarik perhatiannya. Yang jelas dia tidak pernah menanggapi dan gadis itu sendiri tidak bertindak kelewat batas seperti Abila.

Jadi peristiwa siang itu murni karena Abila yang terhanyut oleh arus perasaannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Nurmila Karyadi
lanjutkanlaaaahhhh
goodnovel comment avatar
Yanyan
yg penting Rinjani senang Daffa akan menuruti nya ..
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
Daffa beneran udah mantep nih buat pindah.. semoga segera terwujud y..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status