Apa yang terjadi kepada Houran adalah impian yang diangankan semua orang. Sebelumnya, ia hanyalah seorang pemuda yang lahir dalam keluarga dengan peternakan dan lahan pertanian sebagai warisan turun temurun. Kemudian dalam upaya untuk menyelamatkan seekor anjing berwarna hitam dari tanah yang longsor, Houran, seorang pemuda yang menghabiskan hidupnya untuk lahan pertanian dan juga masih lajang, harus berakhir dengan terkubur dalam longsoran tanah itu. Tiba-tiba, Houran terbangun dalam tubuh seorang anak berusia lima belas tahun, dengan tubuh pendek dan kulit yang semulus boneka. Ditambah dengan fakta tubuh ini adalah anak bungsu kesayangan keluarga bangsawan. Ia menjadi kaya raya dalam sekejap mata. Tetapi, apakah yang terjadi kepada kedua orangtua itu? Tampaknya mereka berencana untuk berpisah,dan sebagai seorang pria sejati, Houran tidak akan membiarkan keluarganya terpecah.
View MoreSelepas pulang sekolah hari ini, Houran mendapati bahwa Dage-nya, sudah menunggu di ruang bersantai dan memintanya juga Huan-huan untuk datang kepadanya begitu mereka selesai makan siang. Di Ruang makan, ia bahkan sempat berdiskusi dengan Huan-huan kira-kira apa yang akan di bicarakan oleh saudara pertamanya itu. Juga, tiba-tiba Dokter Fan yang merawatnya sebelumnya itu keluar dari kamar tamu dengan tampilan yang sangat kuyu dan lingkaran hitam tampak di bawah kelopak matanya. Dia ragu-ragu untuk bertanya, "Dokter Fan, kau tidak terlihat baik, mungkinkah kau sedang sakit?" Dokter Fan meneguk segelas air putih, menggosok pinggangnya dan membalas dengan keluhan setelah itu, "aku tidak sengaja mabuk kemarin, dan sekarang seluruh tubuhku terasa seperti baru saja bekerja menabrak pohon berkali-kali." Houran sedikit terheran-heran, "seorang dokter juga boleh m
[Mu Qixuan's Side.] "Jadi?" Ia menyusul duduk di depan pria yang duduk dengan tubuh bersandar pada sofa di seberang. Matanya tertutup, tetapi ia tidak bisa memastikan apakah orang ini memang mengantuk atau hanya terlalu mabuk. Jiang Xu, sekretarisnya berdiri samping sofa, meringis dengan perasaan bersalah. "Maaf, bos. Tapi, Dokter Fan benar-benar menolak kembali jika saya yang membawanya." Jelasnya dengan terbata-bata. Tidak berani untuk menatap langsung sang atasan. Dirinya sendiri juga tidak mengerti mengapa orang mabuk bisa menjadi begitu keras kepala untuk kembali hanya dengan bosnya yang sangat galak. "Sangat merepotkan," ia menendang lutut si pria mabuk. Sangat kesal karena panggilan mendadak yang membuatnya harus berakhir di klub malam ini tanpa memiliki kesempatan untuk menolak. Mengirim sang sekretaris ternyata tidak membantu sama
"Jadi, paman telah mengakui semuanya?" Mu Qixuan menatap kedua orang tuanya dan mencoba untuk menegaskan, setelah mereka semua berkumpul di meja makan dan menunggu keduanya untuk menceritakan asal mula mengapa akhirnya mereka mengurungkan niat untuk berpisah. Nyonya Mei menjadi yang menanggapi pertanyaan itu, "benar, kami berpisah sejak meninggalkan rumah ini hari itu. Aku terlalu cemas memikirkan kemana Ran-ran pergi, dan ayahmu untuk pertama kalinya akhirnya merasa takut bahwa ia mungkin akan kehilangan sesuatu yang sangat penting. Kami sama-sama memiliki kecemasan masing-masing saat itu. Kami tidak bisa berpikir jernih." Ada jeda sejenak. "Bahkan aku sudah menemui pengacara, memutuskan mengambil hak asuh atas Ran-ran. Saat itu, Ā mu menemui satu kesulitan, jika aku membawa Ran-ran, maka itu memisahkannya dari saudaranya. Aku merasa tindakan ini jelas
Houran tidak pernah menduga bahwa apa yang menunggunya di rumah adalah dua sosok yang sebelumnya membuat dia sedih dan hampir menyerah jika mereka benar-benar ingin berpisah satu sama lain, dia sudah ingin menyiapkan beberapa sikap jika pada akhirnya mereka berdua memberikan keputusan perpisahan itu. Dia tidak tahu bahwa mereka akan mengambil keputusan begitu cepat. Fan Lihuan juga menatap kedua orang ini, dan melihat dari kemiripan di antara mereka dengan bocah yang berada di sampingnya, tidak sulit untuk menebak siapa mereka. Ia segera melirik sosok di sebelahnya yang tertegun, dan wajah itu menunjukan kesedihan yang samar. Nyonya Mei menjadi yang lebih dahulu mendekat dan meraih bahu putranya, "Ā mu mendengar ini hari pertama Ran-ran pergi ke sekolah, apakah itu menyenangkan?" "Um." Houran mengangguk. "Maaf, karena kami be
"Tuan muda, Huan-huan, bagaimana hari pertama kalian di sekolah? Menyenangkan? Apakah kalian mendapatkan teman baru yang banyak?" Kepala Fang masih mengemudi dengan satu tangan, dan berusaha mencari bahan obrolan dengan keduanya. Sedangkan kedua bocah di kursi belakang saling menatap canggung, tidak mungkin mereka mengatakan yang sebenarnya. Hari pertama mereka sudah di bumbui dengan perkelahian, meskipun itu adalah Fan Lihuan yang mengalahkan mereka, dan Geng Baigu itu berlari sambil mengancam mereka untuk membalas dendam. Fan Lihuan tidak ingin mengatakan apa-apa, dan itu berarti bahwa Houran yang harus angkat bicara. Dia bersiap sejenak dan segera menerbitkan senyum cerah di wajahnya, "hari pertama kami sangat menyenangkan, Fan Lihuan juga sangat disukai karena di tampan." Kepala Fang tertawa sambil melirik
Kecanggungan yang jatuh di sekitar tempat duduk mereka segera mengundang rasa ingin tahu dari siswa lain di dalam kelas itu. Beberapa tampak melihat secara langsung, sementara beberapa yang lain tampak berpura-pura melirik atau mencoba meraih sesuatu yang jatuh. Yangxu, tampak gugup di antara mereka, dia berbisik sebentar, "ini ... Mengyia, mereka masih anak baru, jadi sulit untuk menjadi dekat begitu tiba-tiba." Gadis itu, Mengyia, yang seluruh wajahnya memerah dan tampak akan meledak kapan saja tiba-tiba mengulas senyuman, dan merapikan rambut ke belakang telinganya, "ah, benar, itu adalah kesalahanku. Lihuan pasti sangat tidak nyaman dengan hal ini." Melihat tingkahnya yang jelas-jelas tengah mencoba untuk menggoda pihak lain, Houran berbalik dan menatap Fan Lihuan yang masih menunduk dan mengamati buku yang entah sejak kapan berada di tangannya. &nbs
"Belajarlah dengan baik, dan pulang dengan cepat. Kepala Fang akan menunggu di gerbang sebelum jam pelajaran selesai. Segera pulang, atau panggil saudara jika kalian harus melakukan sesuatu lebih dahulu." Houran dan Fan Lihuan mengerti suasana hati Mei Jiayi ketika ia terus mengatakan hal ini, bahkan saat itu entah kali ke berapa dia mengulanginya. Saat tengah di dalam mobil, mereka lelah untuk menganggukan kepala setiap kali menanggapi pesan-pesan dari Jiayi. Houran mengangguk lagi saat ini, dan tidak bisa menahan diri untuk mendorong Jiayi segera pergi. Tetapi sebelum itu, dia harus mengatakan tentang hal yang menganggu pikirannya. Dia memegang lengan saudarinya, "Jie jie, bisakah jika aku meminta Kepala Fang untuk menunggu sedikit lebih jauh dari gerbang?" "Mengapa?" Jiayi tidak bisa merasa heran untuk hal ini. "Aku tidak ingin
Jing Li pergi ke dapur kali ini untuk mengambil susu coklat untuk Tuan muda-nya, tetapi dia menemukan kepala pelayan termenung di meja makan. Seakan-akan, pihak lain sedang memikirkan sesuatu yang berat. Dan Jing Li yang memiliki keluhan yang sama tidak bisa menahan diri untuk menyapa pihak lain. "Paman, apa yang kau lakukan melamun sendirian di sini?" Tanyanya sambil menarik kursi di sebelah pihak lain. Paman Li yang tengah melamun itu tersentak ketika mendengarkan suara orang lain, dia segera tersenyum dan bertanya balik, melirik ke arah botol susu di tangannya, "mengambil susu coklat untuk Tuan muda?" Jing Li mengangguk, "stok di kamarnya habis." "Ah, benar. Para pelayan pasti lupa menambahkan stok susu di kamar Tuan muda, dan lagi aku tidak mengingatkan mereka juga." Sahut Paman Li dengan Lesu. "Tampaknya Paman sedang
"Dage sudah menemukan sekolah yang tepat untukku, begitu cepat?!" Mu Qixuan mengangguk dengan tenang ke arah Ran-ran yang masih memiliki Bubu di pelukannya, dan juga Fan Lihuan yang mengusap telinga anjing yang tampaknya mulai tertidur itu. Kemarin, setelah mendengarkan permintaan dari Ran-ran, dia segera sigap meminta sang sekretaris, Jiang Xu untuk meneliti mana sekolah yang sekiranya tepat dengan keinginan adiknya tetapi juga tetap memenuhi standar yang ia tetapkan. Ia tidak ingin sekolah kumuh, atau tertinggal hingga menyebabkan sistem pendidikan yang tidak semestinya. Kualitas pendidikan untuk anggota keluarga Mei harus tinggi meskipun dari sekolah yang biasa. Houran segera meletakkan Bubu di pangkuan Fan Lihuan, menyebabkan anjing itu ingin menggonggong tidak terima, dan tetapi itu terhenti karena usapan lembut di kepalanya.
"Ran-ran, bayi kecil Ā mu akhirnya bangun. Dimana yang sakit? Katakan, Ā mu akan meniupnya untukmu."Ketika ucapan ini sampai di telinganya, Houran yang masih termenung di atas ranjang rumah sakit hampir saja melonjak dan segera mengusap kedua pipinya, kemudian ia menatap kedua tangannya yang memiliki jari jemari yang panjang dan lentik, lantas ia menghembuskan nafas lega.Meskipun kedua tangannya tampak sedikit lebih ramping dan lembut daripada sebelumnya, ia masih bukan seorang bayi kecil dengan tangan dan kaki pendek yang hanya mengetahui bagaimana mengatakan sesuatu melalui tangisan.Houran tidak tahan membayangkannya.Pertama kali ia membuka mata, tidak ada siapapun di sekelilingnya, tetapi perabot di sekitarnya mengatakan bahwa ia tidak lagi sama seperti sebelumnya. Segala sesuatu di sana hanya dapat disebut sebagai kemewahan yang cukup keterl
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments