Niken memilih menolak ajakan Alka untuk menikahi dirinya, ia lebih memilih membesarkan Zeera anaknya seorang diri. Bukan tanpa alasan Niken menolak keinginan Alka dan keluarganya. Niken merasa Sakit hati atas hinaan yang pernah Alka lontarkan kepada dirinya Pada saat Niken meminta pertanggung jawaban Alka yang telah mengambil kesuciannya, Pada saat Niken menghadiri acara reunian rekan sekolah SMK dimana Niken bersekolah dahulu. Malam itu Alka sedang menenangkan diri setalah kekasihnya menolak ajakan Alka untuk menikah. Di waktu yang Sama Nikenpun menghadiri acara itu bersmaan Anna sahabatnya yang merupakan saudara sepupu dari Alka, malam itu Niken dipaksa meneguk minuman soju yang tanpa Niken ketahui bahwa minuman itu adalah minuman beralchol. Anna mengajak Niken untuk menginap di Villa milik Alka yang letaknya tak jauh dari tempat acara dimulai gelar. Setelah mengantarkan Niken kekamar Anna kembali ke tempat acara meningalkan Niken seorang diri. Tanpa sepegetahuan Anna ternyata Alka Pada malam itu berada dikamar yang Sama dengan Niken. Kejadian dimana mahkota keperawanan milik Niken yang ia jaga dengan baik pun terenggut dengan paksa. Mass setalah kejadian itu Alka menghilang Dan tak mau bertangung Jawab dikarenakan hubungannya dengan kekasih yang sangat ia cintai kembali terajut. Tanpa sepegetahuan Alka ternaya Niken Hamil garis keturunannya. Alka berusaha membujuk Niken untuk menikah setelah hubungan dengan kekasihnya Kandas kembali Dan ia mengetahui Niken telah melahirkan anaknya. Akan kah ada maaf untuk Alka dan akankah Niken rela melupakan Sakit hatinya demi Zeera yang selalu meminta bertemu dengan Ayahnya seperti rekannya yang memiliki orang tua lengkap ikuti ceritanya yah... Semoga suka
View MoreNiken meninggalkan Bram yang masih berada di tempat acara berlagsung. Tagisan yang sejak tadi ditahan oleh Niken membuat dadanya terasa sesak, ingin ia menjerit menumpahkan segala emosi yang ia tahan namun, tingkat kewarasan Niken masih ada.Kini Niken berjalan tertatih sambil memegang hils yang ia gunakan tadi. Rasa keram yang tiba tiba menyerang kandungan nya membuat Niken malakukan itu.Niken duduk disebuah halte bus untuk beristirahat, ia menoleh kearah hotel mewah yang tempat acara ulang tahun yang ia datangi bersama Bram.Niken tersenyum getir ketika ia sadar bahwa Bram tak berusaha mengejar dirinya ataupun membela dirinya tadi."tuhan jangan engkau tambah lagi beban hidup ku. Hamba tak kuat lagi menjalani ini semua," ucap Niken dalam hatinya.Hilir mudik orang melintas dihalte itu hampir semua orang memandang aneh kepada Niken. Dengan mengunakan gaun yang mewah dan memegang hils nya orang orang mengira Niken wan
Sesampai dipelataran hotel yang dituju dimana pesta ulang tahun kerabat bisnis Bram akan di adakan Niken terlihat gugup sebelum keluar dari dalam mobil milik Bram. Rasa minder dan tidak percaya diri tiba tiba saya menyerang perasaan Niken. Bram menunggu sambil memperhatikan Niken yang terlihat berulang kali menarik nafasnya untuk menghilangkan rasa gugup nya. Melihat Niken yang belum bergerak untuk turun dari dalam mobil Bram sengaja batuk agar Niken menoleh melihatnya. Benar saja ketika mendengar suara Bram menoleh sambil memaksakan senyumnya, seolah mengerti degan jeritan dalam hati Niken Bram mengulurkan tagan nya membantu Niken turun dari dalam mobil. Dengan ragu Niken meraih tagan kekar Bram yang terlihat kokoh. Sekali lagi Niken menarik nafasnya dalam berusaha meyakinan diri untuk memasuki tempat acara tersebut. Niken dan Bram berjalan beririgan memasuki hotel mewah tersebut Niken menarik tagan nya dari gengam
Sesampainya dirumah keluarga Dady Brasco Niken turun dari mobil dan masuk kedalam rumah menuju kamarnya degan wajah dipenuhi air mata. Mami Rena terheran heran melihat Niken sperti itu, selama beberapa bulan tinggal bersama Niken baru kali ini mami Rena melihat Niken pulang dalam keadaan menagis. Mami Rena ingin menanyakan lagsung kepada Niken namun, ia harus tepat waktu untuk menghadiri acara keluarganua. Akhirnya niat untuk bertemu Niken ia urungkan. Pukul 6 sore Bram kembali kerumahnya degan pikiran campur aduk. Ia menyesali perbuatannya yang kasar terhadap Niken. Dengan menyembunyikan rasa bersalah nya ia naik kekamar Niken yang berada dilantai dua berdekatan dengan kamar mimik nya. Tok! Tok! Tok! Bram mengetuk pintu kamar Niken. Beberapa menit menunggu tak ada sahutan dari dalam Ia mencoba membuka daun pintu yang dipenuhi aksesoris wanita tersebut. Klek! Suara pintu t
Bram berjalan memasuki area pusat perbelanjaan dengan mengandeng tangan Niken tujuan Bram lantai 5 dimana ada sebuah butik dengan merek ternama yang ia ingat ketika menemani kekasihnya dahulu berbelanja. Berulang kali Niken menarik tangannya agar gengaman tangan Bram terlepas namun tatapan mata Bram yang memberikan isyarat agar Niken menuruti langkahnya membuat Niken pasrah. dilantai lima kini Niken dan Bram berada Niken bertanya tanya dalam hati mengapa Bram mengajaknya ke butik tersebut. "Tolong pilihkan gaun yang cocok dengan gadis itu." Ucap Bram seraya menunjuk ke arah Niken yang sedang bingung sendiri. "Nona mari saya bantu untuk mencoba baju yang cocok untuk anda," ucap pelayan toko tersebut dengan ramah. "Saya...!?" tanya Niken bigung. Pelayan toko tersebut menjawab dengan menganggukan kepalanya. "Tapi saya tidak mau beli baju mba," ucap Niken datar. "Mamih belum bilang kekamu malam nanti kit
Dua bulan sudah Bram tinggal satu atap bersama Niken dirumah orang tua Bram akhir ahir ini Bram sesekali menyapa Niken yang terlihat sibuk, entah itu ketika Niken sibuk didapur untuk memasak sesatu yang kini menjadi hobinya atau ketika Niken tengah sibuk membatu merapikan taman semua tak luput dari perhatian Bram. Niken selalu membuat orang disekelilingnya tertawa sehingga tak heran ketika para asiten rumah tangga yang bekerja dirumah itu mengetahui Niken akan pergi keluar negri mereka turut bersedih. Mereka sudah terbiasa dengan kehadiran Niken ditengah mereka Niken selalu membuat orang merasa nyaman bila berada didekatnya sikap yang ramah dan selalu sopan membuat orang mudah menyayangi dirinya. Begitu pun dengan Bram meski ia tak begitu intens dekat dengan Niken namun ia memperhatikan semua sikap Niken. Akhir akhir ini Bram selalu saja cepat pulang kerumahnya membuat kekasihnya semakin marah. Namun Bram tak ambil pusing toh hubugan nya dengan Wanita itu
Tak seperti biasanya malam ini Bram memilih untuk pulang kerumah kediaman orang tuanya lebih cepat. Sesampai dirumahnya Bram menyapa kedua orang tuanya yang sedang duduk dimeja makan. "Malam mam,Dad," sapa Bram ketika ia memasuki ruang keluarga yang letaknya tak jauh dari posisi Bram saat ini. "Malam sayang.tumben kamu cepat pulang biasanya...," ucapan Mami Rena terhenti ketika Niken datang membawa makanan yang dimasaknya. "Wanginya..," puji mami Rena Niken meletakan hidagan yang telah ia siapkan. malam ini Niken memasak ikan dan membuat sayur cah kangkung dan ayam goreng ala Niken.. "Silahkan disantap mam,dad," ucap Niken mepersilahkan. Dady Bras sudah tidak sabar ingin mencicipi masakan Niken. Seperti yang sudah sudah ketika Niken memasak hidangan untuk kelurga angkatnya maka kedua pasang suami istri itu melahap makanan tanpa sisa. "Bram sini kita makan malam bersama. Semua ini Niken yang masak," ucap Da
Bram tiba dikantor milik Ayahnya yang kini dipercayakan olehnya untuk mengurus usaha Dadynya. Seusai rapat yang dipimpin olehnya, Bram kembali keruangannya. Disana Widya telah menanti dirinya dengan mebawa bekal untuk makan siang Bram. Widya berprofesi sebagai model majalah dewasa. Widya dan Bram sudah menjalin kasih selama tiga tahun namun hubungan mereka jalan ditempat tak pernah ada keiginan untuk menikah, Mami Rena belum mau menyetujui hubugan anaknya tersebut dikarenakan profesi Widya yang seorang model majalah dewasa. Mami Rena yang masih menjunjung tinggi budayanya mengangap Widya menjual kemolekan tubuhnya kepada pria meski hanya lewat gambar. "Sayang...," Ucap Widya manja ketika Bram telah memasuki ruangannya. Bram menoleh ketika ia mendengar suara Widya Bram memaksakan senyumnya kepada widya berjalan menghampiri Bram yang duduk dikursi kebesarannya. "Sayang..., kamu pulang tidak mengabari aku sih."
Pagi itu Niken bagun seperti biasa pukul 5 pagi setelah melakukan ritualnya sebagai seorang muslim ia berkuat didapur untuk menyiapkan sarapan untuk Dady Bras dan Mami Rena. Sebelum tidur selamam Mami Rena meminta Niken untuk membuatkan Bram pancake seperti yang ia buat sore harinya. Meski dirumah itu memiliki asisten rumah tangga namun Niken selalu menyiapkan sarapan untuk orang rumah meski berkali kali bik sum melarangnya. Pukul 7 pagi sarapan telah terata di meja dengan cantik. Nasi goreng, roti bertoping telur ceplok kegemaran Dady Brasco serta pencake rekuisan Mami Rena. Setelah memasak sarapan Niken memangil Mami Rena memberitau jika sarapan dimeja telah siap. Niken berniat menuju kamarnya meniki anak tangga, Niken sibuk membersihkan noda coklat yang mengotori baju yang ia kenakan tanpa memandang kedepan. Dari arah berlawanan Bram turun dengan tergesa gesa sambil mengancing lengan kemeja yang ia kenaka
Niken tak berani ikut makan siang bersama keluarga Brasco setelah tadi mendengar ucapan Bram. Niken cukup tau diri poisis dirinya hadir dikeluarga ini.Niken tak mau disangka perebut. Niken berada dirumah itu semata mata karena kebaikan kedua pasangan suami istri tersebut."Niken mana, mengapa tak ikut makan bersama kit?" Tanya Dady Bras kepada istrinya."Kata Niken dia makannya sebentar saja dia masih kenyang," jawab Mami Rena sambil menyendokan nasi dan lauk kepiring suaminya itu."Seharusnya dia harus makan tepat waktu. Kasihan bayi dalam kandungannya nanti kekurangan asupan gizi," ujar Dady Bras lagi.Bram tersedak ketika mendegar ucapan Dadynya. "Pelan pelan dungk sayang," ujar Mami iren yang duduk disamping anaknya."Mami memungut anak angkat dari tempat pelacuran?" tanya Bram dengan wajah serius.Bram tidak diberi tau kisah Niken mami Rena hanya menceritakan kepada anaknya itu bahwa ia
Siang itu Niken sampai dinegara dimana ia lahir dan dibesarkan, Lima tahun ia berada dinegara orang menimbah ilmu dinegara Jerman dari hasil beasiswa yang ia dapatkan. Bukan hanya menimbah ilmu di negara itu namun Niken Sengaja mengambil beasiswa itu Karena ia menyembunyikan kehamilannya. Kehamilan yang tak ia inginkan.Pada saat kejadian dimana ia mengetahui dirinya hamil, dunia terasa berhenti berputar.semua apa yang Niken kawatirkan berputar putar di dalam benaknya, cacian Dan makin dari keluarga Sudah Pasti dia akan dapatkan. Apalagi selama ini Niken tak mendapatkan dukungan dari ibunya Dan dua kakanya. Dikeluarga Niken diangap anak pembawa sial sehinga Niken memilih untuk melanjut Sekolah di Ibu kota negara dimana ia tinggal, jauh dari kampung kelahirannya.Kehamilan Niken tak satupun keluarganya tau. Niken yang telah memilih jalan hidup sendiri berusaha menyembunyikan kehamilan dikarenakan ia takut jika cacian yang selalu dil
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments