Home / Romansa / Because of you / Sedikit Ketus

Share

Sedikit Ketus

Author: MI's sweet
last update Last Updated: 2021-10-02 20:11:24

Niken tak berani ikut makan siang bersama keluarga Brasco setelah tadi mendengar ucapan Bram. Niken cukup tau diri poisis dirinya hadir dikeluarga ini. 

Niken tak mau disangka perebut. Niken berada dirumah itu semata mata karena kebaikan kedua pasangan suami istri tersebut. 

"Niken mana, mengapa tak ikut makan bersama kit?" Tanya Dady Bras kepada istrinya. 

"Kata Niken dia makannya sebentar saja dia masih kenyang," jawab Mami Rena sambil menyendokan nasi dan lauk kepiring suaminya itu. 

"Seharusnya dia harus makan tepat waktu. Kasihan bayi dalam kandungannya nanti kekurangan asupan gizi," ujar Dady Bras lagi. 

Bram tersedak ketika mendegar ucapan Dadynya. "Pelan pelan dungk sayang," ujar Mami iren yang duduk disamping anaknya. 

"Mami memungut anak angkat dari tempat pelacuran?" tanya Bram dengan wajah serius. 

Bram tidak diberi tau kisah Niken mami Rena hanya menceritakan kepada anaknya itu bahwa ia mengangkat seorang wanita sebagai anak untuk menemani dirinya ketika anak dan suaminya tidak ada dirumah. 

"Bram..., jaga uccapan mu!" seru dady Bras penuh penekanan.

"Kenapa dia bisa hamil padahal dia belum menikah. Mami memelihara orang hamil yang tidak diketahui asal usulnya akata orang membuat kita sial," ujar Bram dengan penuh penekanan. 

Tanpa disadari oleh keluarga itu Niken mendengar percakapan mereka. Tiba tiba saja hatinya nyeri ketika mendengar kata sial. Ia kembali teringat akan ucapan yang pernah dilontarkan abangnya dulu. 

"Apakah benar aku pembawa sial," ucap Niken membatin. Niken menyeka air matanya yang tadi sempat menetes tanpa permisi. 

Niken kembali kekamarnya ia mengurungkan niatnya untuk mengambil air minum rasa haus dan lapar yang melandanya tiba tiba hilang. 

Niken membereskan pakiannya ia memasukan kedalam koper. Ia telah mantap untuk mengambil beasiswa yang ditawarkan oleh pihak yayasan ketika ia masih sekolah dulu. 

Niken telah menghubungi pihak yayasan yang pernah menawarkan beasiswa kepada dirinya kapan saja Niken siap. 

Seluruh urusan keberangkatan dam surat surat yang akan dibutuhkan disana pihak yayasan telah mengurusnya. 

Niken hanya akan menyiapkan diri dan belajar dengan baik untuk menjaga nama baik pihak Yayasan. 

Mami Rena menghampiri Niken yang seharian ini berdiam diri didalam kamar tak seperti biasanya. 

Mami Rena mengetuk pintu kamar Niken yang terkunci dari dalam. Mendengar suara ketukan dan suara Mami Rena yang memangil namanya Niken dengan malasnya bagun dari tempat duduknya untuk membukakan pintu. 

Niken tersenyum ramah menyembunyikan rasa sedih akibat mendengar ucapan anak Mami Rena. "Kamu belum makan sayang ini mam membawakan kamu makanan." ucap Mami Rena sambil menyodorkan makanan kepada Niken. 

"Mami kenapa repot sih, Niken bisa kok mengambil makanan itu sendiri,' ucap Niken tidak enak hati. 

"Mami senag melakukannya sayang. Jangan sungkan begitu dong," ujar Mami Rena santai. 

Niken menerima makan itu dan menyantapnya hingga habis. "Niken akan merindukan masakan Mami nantinya jika Niken pergi," ucap Niken tanpa sadar. 

"Memangnya kamu mau kemana sayang,? tanya Mami Rena penuh selidik 

Niken tak menjawab ia salah tingkah setelah menyadari ada yang salah dengan ucapannya barusan "eng..., enggak kok mami Niken tidak kemana mana," ucap Niken berbohong. 

Mami Rena mengamati wajah Niken uang kini sedikit bersisi. Namun ia menemukan keganjilan oleh sikap Niken yang tak seperti biasa.

Jika Dady Bras ada dirumah Niken akan melayani dan memanjakan dirinya dan suaminya itu layaknya seorang anak kandung kepada orang tuanya. Niken akan bayak bertanya kepada Dady Bras tentang banyak hal seputar bisnis. 

Namun hari ini Niken hanya mengurung diri dikamarnya tanpa menyapa Dady Bras. 

"Nik..., Dady memangil kamu. Kata Dady beliau mau dibuatkan kopi dan cake buatan mu," ujar Mami Rena setelah Niken menghabiskan makananya. 

"Baiklah Mami... Niken mebereskan ini dulu setelah itu Niken akan menyusul." ujar Niken sambil membereskan beberapa buku dan laptop nya. 

Niken berkutat di dapur membuatkan Daday Bras pancake coklat kesukaan Beliau  dan Mami Rena. 

Setelah berkuat beberapa menit akhirnya kue buatannya jadi. Niken membuatkan Dady Bras dan Mami Rena secangkir teh dan menguguhkan kepada pasangan suami istri yang tengah duduk diteras rumah menikmati udara sore di hari itu. 

"Tedeeet, sudah jadi silahkan dicicipi." ujar Niken sambil meletakan nampan yang berisi cemilan. 

Kedua pasang suami istri tersebut menerima dengan senag hati jamuan yang dibuat oleh Niken. 

"Terimakasih sayang," ucap Mami Rena dengan tersenyum. 

Niken berpamitan untuk menyiram tanaman yang ada dihalaman rumah itu. Meski ada pelayan yang berkerja khusus memelihara tanaman tersebut namun Niken tetap memaksa untuk membantu merawat tanaman tersebut. 

Bram ikut bergabung bersama Dady dan Maminya yang tengah bersantai 

Bram menyeruput teh yang dibuat oleh Niken untuk Maminya. Seteguk, dua teguk setelah itu ia meletakkan kembali minuman tersebut. "Mam tehnya enak sekali baru kali ini Bram menyukai teh. Khas melatinya sangat enak dan rasanya juga pas tidak manis ataupun pahit."

Bram kembali menyantap pancake yang dibuat oleh Niken. "wah... Rasanya enak sekali Mam. Besok tolong buatkan untuk Bram bekal kekantor," ujar Bram lagi sambil memasukan potongan makanan terakhirnya. 

Bram mengunakan kaos putih tanpa lengan dan celana pendek untuk joging disore itu. Tak sengaja ia menagkap bayagan Niken yang sedang menyiram tanaman sambil bersenandung. Suara Niken memang bagus meski dirinya tak pernah berlatih vokal sebelumnya. 

Diam diam Bram mengamati Niken dan tersenyum kemudian ia melanjutkan aktivitas. 

Ketika ia berpapasan mata dengan Niken ia melemparkan tatapan sengit tak terbaca kepada Niken. 

Jangan lupa tinggalkan jejek kalian yah jika suka dengan karya receh ini. Trimakasih 

Related chapters

  • Because of you     Sedikit Ramah.

    Pagi itu Niken bagun seperti biasa pukul 5 pagi setelah melakukan ritualnya sebagai seorang muslim ia berkuat didapur untuk menyiapkan sarapan untuk Dady Bras dan Mami Rena. Sebelum tidur selamam Mami Rena meminta Niken untuk membuatkan Bram pancake seperti yang ia buat sore harinya. Meski dirumah itu memiliki asisten rumah tangga namun Niken selalu menyiapkan sarapan untuk orang rumah meski berkali kali bik sum melarangnya. Pukul 7 pagi sarapan telah terata di meja dengan cantik. Nasi goreng, roti bertoping telur ceplok kegemaran Dady Brasco serta pencake rekuisan Mami Rena. Setelah memasak sarapan Niken memangil Mami Rena memberitau jika sarapan dimeja telah siap. Niken berniat menuju kamarnya meniki anak tangga, Niken sibuk membersihkan noda coklat yang mengotori baju yang ia kenakan tanpa memandang kedepan. Dari arah berlawanan Bram turun dengan tergesa gesa sambil mengancing lengan kemeja yang ia kenaka

    Last Updated : 2021-10-02
  • Because of you    Kekasih Bram

    Bram tiba dikantor milik Ayahnya yang kini dipercayakan olehnya untuk mengurus usaha Dadynya. Seusai rapat yang dipimpin olehnya, Bram kembali keruangannya. Disana Widya telah menanti dirinya dengan mebawa bekal untuk makan siang Bram. Widya berprofesi sebagai model majalah dewasa. Widya dan Bram sudah menjalin kasih selama tiga tahun namun hubungan mereka jalan ditempat tak pernah ada keiginan untuk menikah, Mami Rena belum mau menyetujui hubugan anaknya tersebut dikarenakan profesi Widya yang seorang model majalah dewasa. Mami Rena yang masih menjunjung tinggi budayanya mengangap Widya menjual kemolekan tubuhnya kepada pria meski hanya lewat gambar. "Sayang...," Ucap Widya manja ketika Bram telah memasuki ruangannya. Bram menoleh ketika ia mendengar suara Widya Bram memaksakan senyumnya kepada widya berjalan menghampiri Bram yang duduk dikursi kebesarannya. "Sayang..., kamu pulang tidak mengabari aku sih."

    Last Updated : 2021-10-05
  • Because of you    Ketagihan.

    Tak seperti biasanya malam ini Bram memilih untuk pulang kerumah kediaman orang tuanya lebih cepat. Sesampai dirumahnya Bram menyapa kedua orang tuanya yang sedang duduk dimeja makan. "Malam mam,Dad," sapa Bram ketika ia memasuki ruang keluarga yang letaknya tak jauh dari posisi Bram saat ini. "Malam sayang.tumben kamu cepat pulang biasanya...," ucapan Mami Rena terhenti ketika Niken datang membawa makanan yang dimasaknya. "Wanginya..," puji mami Rena Niken meletakan hidagan yang telah ia siapkan. malam ini Niken memasak ikan dan membuat sayur cah kangkung dan ayam goreng ala Niken.. "Silahkan disantap mam,dad," ucap Niken mepersilahkan. Dady Bras sudah tidak sabar ingin mencicipi masakan Niken. Seperti yang sudah sudah ketika Niken memasak hidangan untuk kelurga angkatnya maka kedua pasang suami istri itu melahap makanan tanpa sisa. "Bram sini kita makan malam bersama. Semua ini Niken yang masak," ucap Da

    Last Updated : 2021-10-18
  • Because of you    Pergi Bersama Bram

    Dua bulan sudah Bram tinggal satu atap bersama Niken dirumah orang tua Bram akhir ahir ini Bram sesekali menyapa Niken yang terlihat sibuk, entah itu ketika Niken sibuk didapur untuk memasak sesatu yang kini menjadi hobinya atau ketika Niken tengah sibuk membatu merapikan taman semua tak luput dari perhatian Bram. Niken selalu membuat orang disekelilingnya tertawa sehingga tak heran ketika para asiten rumah tangga yang bekerja dirumah itu mengetahui Niken akan pergi keluar negri mereka turut bersedih. Mereka sudah terbiasa dengan kehadiran Niken ditengah mereka Niken selalu membuat orang merasa nyaman bila berada didekatnya sikap yang ramah dan selalu sopan membuat orang mudah menyayangi dirinya. Begitu pun dengan Bram meski ia tak begitu intens dekat dengan Niken namun ia memperhatikan semua sikap Niken. Akhir akhir ini Bram selalu saja cepat pulang kerumahnya membuat kekasihnya semakin marah. Namun Bram tak ambil pusing toh hubugan nya dengan Wanita itu

    Last Updated : 2021-10-25
  • Because of you    TEKJUT

    Bram berjalan memasuki area pusat perbelanjaan dengan mengandeng tangan Niken tujuan Bram lantai 5 dimana ada sebuah butik dengan merek ternama yang ia ingat ketika menemani kekasihnya dahulu berbelanja. Berulang kali Niken menarik tangannya agar gengaman tangan Bram terlepas namun tatapan mata Bram yang memberikan isyarat agar Niken menuruti langkahnya membuat Niken pasrah. dilantai lima kini Niken dan Bram berada Niken bertanya tanya dalam hati mengapa Bram mengajaknya ke butik tersebut. "Tolong pilihkan gaun yang cocok dengan gadis itu." Ucap Bram seraya menunjuk ke arah Niken yang sedang bingung sendiri. "Nona mari saya bantu untuk mencoba baju yang cocok untuk anda," ucap pelayan toko tersebut dengan ramah. "Saya...!?" tanya Niken bigung. Pelayan toko tersebut menjawab dengan menganggukan kepalanya. "Tapi saya tidak mau beli baju mba," ucap Niken datar. "Mamih belum bilang kekamu malam nanti kit

    Last Updated : 2021-11-04
  • Because of you    PERGI KE PESTA

    Sesampainya dirumah keluarga Dady Brasco Niken turun dari mobil dan masuk kedalam rumah menuju kamarnya degan wajah dipenuhi air mata. Mami Rena terheran heran melihat Niken sperti itu, selama beberapa bulan tinggal bersama Niken baru kali ini mami Rena melihat Niken pulang dalam keadaan menagis. Mami Rena ingin menanyakan lagsung kepada Niken namun, ia harus tepat waktu untuk menghadiri acara keluarganua. Akhirnya niat untuk bertemu Niken ia urungkan. Pukul 6 sore Bram kembali kerumahnya degan pikiran campur aduk. Ia menyesali perbuatannya yang kasar terhadap Niken. Dengan menyembunyikan rasa bersalah nya ia naik kekamar Niken yang berada dilantai dua berdekatan dengan kamar mimik nya. Tok! Tok! Tok! Bram mengetuk pintu kamar Niken. Beberapa menit menunggu tak ada sahutan dari dalam Ia mencoba membuka daun pintu yang dipenuhi aksesoris wanita tersebut. Klek! Suara pintu t

    Last Updated : 2021-11-05
  • Because of you    PESTA DANSA

    Sesampai dipelataran hotel yang dituju dimana pesta ulang tahun kerabat bisnis Bram akan di adakan Niken terlihat gugup sebelum keluar dari dalam mobil milik Bram. Rasa minder dan tidak percaya diri tiba tiba saya menyerang perasaan Niken. Bram menunggu sambil memperhatikan Niken yang terlihat berulang kali menarik nafasnya untuk menghilangkan rasa gugup nya. Melihat Niken yang belum bergerak untuk turun dari dalam mobil Bram sengaja batuk agar Niken menoleh melihatnya. Benar saja ketika mendengar suara Bram menoleh sambil memaksakan senyumnya, seolah mengerti degan jeritan dalam hati Niken Bram mengulurkan tagan nya membantu Niken turun dari dalam mobil. Dengan ragu Niken meraih tagan kekar Bram yang terlihat kokoh. Sekali lagi Niken menarik nafasnya dalam berusaha meyakinan diri untuk memasuki tempat acara tersebut. Niken dan Bram berjalan beririgan memasuki hotel mewah tersebut Niken menarik tagan nya dari gengam

    Last Updated : 2021-11-27
  • Because of you    Kesedihan.

    Niken meninggalkan Bram yang masih berada di tempat acara berlagsung. Tagisan yang sejak tadi ditahan oleh Niken membuat dadanya terasa sesak, ingin ia menjerit menumpahkan segala emosi yang ia tahan namun, tingkat kewarasan Niken masih ada.Kini Niken berjalan tertatih sambil memegang hils yang ia gunakan tadi. Rasa keram yang tiba tiba menyerang kandungan nya membuat Niken malakukan itu.Niken duduk disebuah halte bus untuk beristirahat, ia menoleh kearah hotel mewah yang tempat acara ulang tahun yang ia datangi bersama Bram.Niken tersenyum getir ketika ia sadar bahwa Bram tak berusaha mengejar dirinya ataupun membela dirinya tadi."tuhan jangan engkau tambah lagi beban hidup ku. Hamba tak kuat lagi menjalani ini semua," ucap Niken dalam hatinya.Hilir mudik orang melintas dihalte itu hampir semua orang memandang aneh kepada Niken. Dengan mengunakan gaun yang mewah dan memegang hils nya orang orang mengira Niken wan

    Last Updated : 2021-12-01

Latest chapter

  • Because of you    Kesedihan.

    Niken meninggalkan Bram yang masih berada di tempat acara berlagsung. Tagisan yang sejak tadi ditahan oleh Niken membuat dadanya terasa sesak, ingin ia menjerit menumpahkan segala emosi yang ia tahan namun, tingkat kewarasan Niken masih ada.Kini Niken berjalan tertatih sambil memegang hils yang ia gunakan tadi. Rasa keram yang tiba tiba menyerang kandungan nya membuat Niken malakukan itu.Niken duduk disebuah halte bus untuk beristirahat, ia menoleh kearah hotel mewah yang tempat acara ulang tahun yang ia datangi bersama Bram.Niken tersenyum getir ketika ia sadar bahwa Bram tak berusaha mengejar dirinya ataupun membela dirinya tadi."tuhan jangan engkau tambah lagi beban hidup ku. Hamba tak kuat lagi menjalani ini semua," ucap Niken dalam hatinya.Hilir mudik orang melintas dihalte itu hampir semua orang memandang aneh kepada Niken. Dengan mengunakan gaun yang mewah dan memegang hils nya orang orang mengira Niken wan

  • Because of you    PESTA DANSA

    Sesampai dipelataran hotel yang dituju dimana pesta ulang tahun kerabat bisnis Bram akan di adakan Niken terlihat gugup sebelum keluar dari dalam mobil milik Bram. Rasa minder dan tidak percaya diri tiba tiba saya menyerang perasaan Niken. Bram menunggu sambil memperhatikan Niken yang terlihat berulang kali menarik nafasnya untuk menghilangkan rasa gugup nya. Melihat Niken yang belum bergerak untuk turun dari dalam mobil Bram sengaja batuk agar Niken menoleh melihatnya. Benar saja ketika mendengar suara Bram menoleh sambil memaksakan senyumnya, seolah mengerti degan jeritan dalam hati Niken Bram mengulurkan tagan nya membantu Niken turun dari dalam mobil. Dengan ragu Niken meraih tagan kekar Bram yang terlihat kokoh. Sekali lagi Niken menarik nafasnya dalam berusaha meyakinan diri untuk memasuki tempat acara tersebut. Niken dan Bram berjalan beririgan memasuki hotel mewah tersebut Niken menarik tagan nya dari gengam

  • Because of you    PERGI KE PESTA

    Sesampainya dirumah keluarga Dady Brasco Niken turun dari mobil dan masuk kedalam rumah menuju kamarnya degan wajah dipenuhi air mata. Mami Rena terheran heran melihat Niken sperti itu, selama beberapa bulan tinggal bersama Niken baru kali ini mami Rena melihat Niken pulang dalam keadaan menagis. Mami Rena ingin menanyakan lagsung kepada Niken namun, ia harus tepat waktu untuk menghadiri acara keluarganua. Akhirnya niat untuk bertemu Niken ia urungkan. Pukul 6 sore Bram kembali kerumahnya degan pikiran campur aduk. Ia menyesali perbuatannya yang kasar terhadap Niken. Dengan menyembunyikan rasa bersalah nya ia naik kekamar Niken yang berada dilantai dua berdekatan dengan kamar mimik nya. Tok! Tok! Tok! Bram mengetuk pintu kamar Niken. Beberapa menit menunggu tak ada sahutan dari dalam Ia mencoba membuka daun pintu yang dipenuhi aksesoris wanita tersebut. Klek! Suara pintu t

  • Because of you    TEKJUT

    Bram berjalan memasuki area pusat perbelanjaan dengan mengandeng tangan Niken tujuan Bram lantai 5 dimana ada sebuah butik dengan merek ternama yang ia ingat ketika menemani kekasihnya dahulu berbelanja. Berulang kali Niken menarik tangannya agar gengaman tangan Bram terlepas namun tatapan mata Bram yang memberikan isyarat agar Niken menuruti langkahnya membuat Niken pasrah. dilantai lima kini Niken dan Bram berada Niken bertanya tanya dalam hati mengapa Bram mengajaknya ke butik tersebut. "Tolong pilihkan gaun yang cocok dengan gadis itu." Ucap Bram seraya menunjuk ke arah Niken yang sedang bingung sendiri. "Nona mari saya bantu untuk mencoba baju yang cocok untuk anda," ucap pelayan toko tersebut dengan ramah. "Saya...!?" tanya Niken bigung. Pelayan toko tersebut menjawab dengan menganggukan kepalanya. "Tapi saya tidak mau beli baju mba," ucap Niken datar. "Mamih belum bilang kekamu malam nanti kit

  • Because of you    Pergi Bersama Bram

    Dua bulan sudah Bram tinggal satu atap bersama Niken dirumah orang tua Bram akhir ahir ini Bram sesekali menyapa Niken yang terlihat sibuk, entah itu ketika Niken sibuk didapur untuk memasak sesatu yang kini menjadi hobinya atau ketika Niken tengah sibuk membatu merapikan taman semua tak luput dari perhatian Bram. Niken selalu membuat orang disekelilingnya tertawa sehingga tak heran ketika para asiten rumah tangga yang bekerja dirumah itu mengetahui Niken akan pergi keluar negri mereka turut bersedih. Mereka sudah terbiasa dengan kehadiran Niken ditengah mereka Niken selalu membuat orang merasa nyaman bila berada didekatnya sikap yang ramah dan selalu sopan membuat orang mudah menyayangi dirinya. Begitu pun dengan Bram meski ia tak begitu intens dekat dengan Niken namun ia memperhatikan semua sikap Niken. Akhir akhir ini Bram selalu saja cepat pulang kerumahnya membuat kekasihnya semakin marah. Namun Bram tak ambil pusing toh hubugan nya dengan Wanita itu

  • Because of you    Ketagihan.

    Tak seperti biasanya malam ini Bram memilih untuk pulang kerumah kediaman orang tuanya lebih cepat. Sesampai dirumahnya Bram menyapa kedua orang tuanya yang sedang duduk dimeja makan. "Malam mam,Dad," sapa Bram ketika ia memasuki ruang keluarga yang letaknya tak jauh dari posisi Bram saat ini. "Malam sayang.tumben kamu cepat pulang biasanya...," ucapan Mami Rena terhenti ketika Niken datang membawa makanan yang dimasaknya. "Wanginya..," puji mami Rena Niken meletakan hidagan yang telah ia siapkan. malam ini Niken memasak ikan dan membuat sayur cah kangkung dan ayam goreng ala Niken.. "Silahkan disantap mam,dad," ucap Niken mepersilahkan. Dady Bras sudah tidak sabar ingin mencicipi masakan Niken. Seperti yang sudah sudah ketika Niken memasak hidangan untuk kelurga angkatnya maka kedua pasang suami istri itu melahap makanan tanpa sisa. "Bram sini kita makan malam bersama. Semua ini Niken yang masak," ucap Da

  • Because of you    Kekasih Bram

    Bram tiba dikantor milik Ayahnya yang kini dipercayakan olehnya untuk mengurus usaha Dadynya. Seusai rapat yang dipimpin olehnya, Bram kembali keruangannya. Disana Widya telah menanti dirinya dengan mebawa bekal untuk makan siang Bram. Widya berprofesi sebagai model majalah dewasa. Widya dan Bram sudah menjalin kasih selama tiga tahun namun hubungan mereka jalan ditempat tak pernah ada keiginan untuk menikah, Mami Rena belum mau menyetujui hubugan anaknya tersebut dikarenakan profesi Widya yang seorang model majalah dewasa. Mami Rena yang masih menjunjung tinggi budayanya mengangap Widya menjual kemolekan tubuhnya kepada pria meski hanya lewat gambar. "Sayang...," Ucap Widya manja ketika Bram telah memasuki ruangannya. Bram menoleh ketika ia mendengar suara Widya Bram memaksakan senyumnya kepada widya berjalan menghampiri Bram yang duduk dikursi kebesarannya. "Sayang..., kamu pulang tidak mengabari aku sih."

  • Because of you     Sedikit Ramah.

    Pagi itu Niken bagun seperti biasa pukul 5 pagi setelah melakukan ritualnya sebagai seorang muslim ia berkuat didapur untuk menyiapkan sarapan untuk Dady Bras dan Mami Rena. Sebelum tidur selamam Mami Rena meminta Niken untuk membuatkan Bram pancake seperti yang ia buat sore harinya. Meski dirumah itu memiliki asisten rumah tangga namun Niken selalu menyiapkan sarapan untuk orang rumah meski berkali kali bik sum melarangnya. Pukul 7 pagi sarapan telah terata di meja dengan cantik. Nasi goreng, roti bertoping telur ceplok kegemaran Dady Brasco serta pencake rekuisan Mami Rena. Setelah memasak sarapan Niken memangil Mami Rena memberitau jika sarapan dimeja telah siap. Niken berniat menuju kamarnya meniki anak tangga, Niken sibuk membersihkan noda coklat yang mengotori baju yang ia kenakan tanpa memandang kedepan. Dari arah berlawanan Bram turun dengan tergesa gesa sambil mengancing lengan kemeja yang ia kenaka

  • Because of you    Sedikit Ketus

    Niken tak berani ikut makan siang bersama keluarga Brasco setelah tadi mendengar ucapan Bram. Niken cukup tau diri poisis dirinya hadir dikeluarga ini.Niken tak mau disangka perebut. Niken berada dirumah itu semata mata karena kebaikan kedua pasangan suami istri tersebut."Niken mana, mengapa tak ikut makan bersama kit?" Tanya Dady Bras kepada istrinya."Kata Niken dia makannya sebentar saja dia masih kenyang," jawab Mami Rena sambil menyendokan nasi dan lauk kepiring suaminya itu."Seharusnya dia harus makan tepat waktu. Kasihan bayi dalam kandungannya nanti kekurangan asupan gizi," ujar Dady Bras lagi.Bram tersedak ketika mendegar ucapan Dadynya. "Pelan pelan dungk sayang," ujar Mami iren yang duduk disamping anaknya."Mami memungut anak angkat dari tempat pelacuran?" tanya Bram dengan wajah serius.Bram tidak diberi tau kisah Niken mami Rena hanya menceritakan kepada anaknya itu bahwa ia

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status