Share

Bab 68

“Lho, orang tua kamu mana Mas?” Tanya Zia.

“Sudah pulang,” jawab Dilan.

“Kenapa tidak bareng sama kita?” Tanya Zia heran.

“Katanya capek,” jawaban Dilan singkat, membuat Zia heran.

Gedung sudah mulai sepi, semua tamu undangan sudah pulang. Begitu pula dengan keluarga besar Ahmad dan Hanum.

Tapi sebelum pulang, Hanum sempat berpesan, semua keluarga besar harus berkumpul dulu di ke rumahnya.

“Pandai-pandai membawa diri Zia. Kamu harus nurut perintah suami,” pesan Hanum, saat Zia mau berangkat ke rumah Dilan.

Zia wajahnya terlihat sedih, tapi entah kenapa, tidak mau memeluk Zahra sedikitpun.

“Zia!” Panggil Zahra.

Tapi bukannya Zia menoleh, tapi malah membuang mukanya ke samping. Zahra dan Nazar saling berpandangan.

“Ada apa dengan Zia ya?” Tanya Zahra dalam hati.

“Jalan!” Perintah Dilan sama sopirnya.

Zahra dan Nazar dijemput sama Pak Karmin. Ahmad dan Hanum ikut dengan mobil Zahra. Karena mobil mereka dipakai sama saudara Hanum.

Sepanjang perjalanan pulang, tidak ada yang berbicar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status