Share

Bab 74

“Baiklah, sekarang ayah dan ibu tenangkan dulu pikiran, beristirahatlah dulu sampai besok pagi. Ayah dan ibu jangan terlalu banyak pikiran.”

Zahra mengambil keputusan, untuk menahan kedua orang tuanya bermalam dulu di rumahnya.

Ahmad dan Hanum menganggukkan kepalanya, mereka menyetujui usulan dari Zahra.

Sedangkan Nazar, tersenyum menyeringai, saat menutup teleponnya. Lalu kembali bergabung dengan Zahra dan kedua orang tuanya.

“Maaf tadi saya lama menerima telepon,” ucap Nazar.

“Tidak apa-apa Nak Nazar, Maaf, kedatangan kami merepotkan Nak Nazar,” ucap Ahmad.

“Justru saya malah senang, ayah dan ibu bisa datang kemari,” tukas Nazar.

Setelah itu, Zahra langsung mengantar kedua orang tuanya ke kamar khusus tamu.

Hanum kembali berdecak kagum, saat melihat kamar yang begitu mewah. Tempat tidur yang king size, kamar mandi yang berdinding kaca tebal. Tetapi tidak tembus pandang dari luar. Semuanya tertata begitu apik dan rapi.

“Ayah, ibu mengira, Zahra dan Nazar tinggal di gubuk. Ternya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status