Share

Bab 81

Zahra langsung menoleh, terlihat rekan kerjanya berlari-lari mendekat.

"Barengan," ucap temannya sambil mengikuti langkah Zahra.

"aku dengar, si Edi bagian exportir, ngadain acara ulang tahun, katanya sih dirayakan di sebuah kafe.

"Oh ya," ucap Zahra.

"kamu mau ikutan?"tanya Sinta.

"entahlah aku tidak tahu, kamu tahu sendiri kan. aku berangkat dan pulang kerja saja diantar jemput. tapi bagaimana nanti saja," jawab Zahra.

"baiklah, kalau memang kamu siap kabar-kabari aku ya," ucap Sinta.

Zahra menganggukkan kepalanya, lalu berjalan ke arah ruangan kerja.

"rasanya sungkan kalau mau minta izin sama Mas Nazar. entahlah aku merasa dia tidak akan mengizinkan aku pergi," gumam Zahra dalam hati.

Nazar saat ini memang terlihat agak dingin sikapnya sama Zahra, tapi seorang istri, Zahra harus memahami pekerjaan suaminya.

Zahra melihat akhir-akhir ini suaminya sering menerima telepon, lalu bergegas pergi tanpa berpamitan.

Zahra kembali fokus bekerja, walaupun pikirannya terus melayang ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status