Share

Bab 84

"Sudah dong ah. kok malah jadi ribut seperti ini ya? bukannya kami mendapatkan solusi. tapi malah menambah-nambah masalah," Hanum berani berbicara sama kakak iparnya.

"Kamu yang......"

"Wati! diam kamu! kita datang ke sini. karena kita merasa kasihan sama Ahmad, bukan untuk membuat keributan," tegur Pakde Seno sama istrinya.

semua terdiam, Zia langsung tersenyum sinis ke arah Bude Wati. sedangkan Bude Wati wajahnya langsung ditekuk.

"pernikahan kamu sudah tidak sehat Zia. Pakde harap, kamu sudah bisa memikirkan sendiri apa yang kami mau. kekerasan fisik kamu dapatkan dari suamimu sendiri, dan tentunya hal itu lebih mudah. kalau kamu mau menggugat cerai suami kamu, kita sebagai keluarga mendukung saja," ucap Pakde Seno panjang lebar.

"Iya pakde, Zia akan menggugat cerai Mas Dilan. Zia sudah tidak tahan dengan keluarganya yang toxis itu," Zia kembali merasa di atas angin. karena seluruh keluarga mendukung dirinya.

keesokan harinya.

"jadi dia akan bercerai Mbak?" tanya Rina.

"iya, s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status