Share

Bab 89

"Tida apa-apa kok pak, saya bisa bawa sendiri," ucap Zahra, langsung membuka pintu mobil. Zahra pun langsung melesat pergi, meninggalkan Pak Karmin yang masih bengong.

tiba di kantor, Zahra langsung masuk ke ruang kerja. perutnya yang keroncongan tidak dihiraukan, pagi tadi Zahra sampai tidak sempat sarapan pagi.

tiba-tiba pikirannya teringat sama Nazar, sampai pagi tadi Nazar belum juga pulang ke rumah. Zahra lalu menghubungi telepon rumah, dan menanyakan sama Bu Minah, kalau suaminya sudah pulang atau belum.

[ Tuan Nazar belum pulang nyonya] jawab Mbok Minah di seberang sana.

Zahra langsung menutup teleponnya, entahlah apa yang ada dalam pikiran Zahra saat ini. benar-benar Zahra sedang diuji cinta dan kesetiaannya.

pagi ini di rumahnya Ahmad.

"Ayah, masih bolehkah saya berbicara sama Mas Dilan?" tanya Zia.

Ahmad menatap Putri bungsunya, terlihat kedua alisnya bertautan.

"Memangnya ada apa?" tanya Ahmad.

"Saya, tidak akan bercerai dengan mas Dilan. saya masih mencintai dia Aya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status