Share

Bab 95

"Sayang," Desis Zahra.

hati Zahra benar-benar sakit, mendengar kata sayang, keluar dari mulut Nazar.

"kenapa kamu tega Mas, padahal panggilan itu hanya untukku. tapi kamu pakai juga untuk memanggil wanita selingkuhan kamu itu," gumam Nazar.

Zahra melihat suaminya masih berbincang-bincang melalui telepon. kata-kata Nazar sangat lembut, membuat Zahra semakin teriris hatinya.

lidah Zahra terasa kelu, hati tersayat bagaikan sembilu, jantung berdetak bertalu-talu.

"kamu tega Mas! kamu tega!" jerit Zahra dalam hati.

"ternyata aku, sudah memberikan segalanya, sia-sia saja mas, Kamu benar-benar tidak mempunyai hati dan perasaan!" kembali Zahra menjerit-jerit.

Setelah selesai menelpon, Nazar keluar dari kamar dan membiarkan Zahra seorang diri.

semakin sakit hati Zahra, ternyata keberadaan dirinya tidak dihiraukan lagi.

"aku akan menerima dengan ikhlas Mas, seandainya kita berpisah. Maafkan Aku, karena waktu itu aku juga terpaksa menikah denganmu hanya karena sebuah adat istiadat," Zahra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status