Share

Bab 103

"Apa! jangan kamu bela istrimu terus. sudah! Ibu tidak mau banyak bicara lagi, ibu datang ke sini minta uang. dan ingat satu hal, hutang-hutang kamu itu harus beres secepatnya, Ibu tidak mau terbebani lagi, mana uang itu!" bentak Ibu Dilan sambil mengangkat ke telapak tangannya.

Dilan terlihat mendengus kesal. lalu mengeluarkan dompet dan mengambil 2 lembar uang berwarna merah.

"kurang!" sentak Ibu Dilan sambil merebut dompet anaknya.

"dasar anak kurang ajar! kamu pembohong! katanya kamu tidak punya uang! ini ada 7 lembar uang berwarna merah! kamu tega sekali Dilan sama ibu sendiri!" suara Ibu Dilan yang keras itu, membuat beberapa tetangga melihat ke arah rumah Ahmad.

"Ibu jangan semua! itu buat bekal Dilan bekerja!" Dilan tidak terima kalau uangnya diambil semua.

"sudah! diam!" bentak Ibu Dilan, langsung buru-buru pergi meninggalkan anaknya.

Zia diam membeku, orang tua Dilan benar-benar menjengkelkan hati Zia.

"ayah, ada apa ribut-ribut di depan?" tanya Hanum.

mereka berdua m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status