Share

Bab 108

ternyata Budi, yang menyapa Zahra dari belakang. Zahra terkejut bukan main, lalu menoleh ke arah Budi.

"sedang apa kamu di belakang saya?" tanya Zahra dengan tatapan curiga.

"eh, tidak nyonya," jawab Budi gugup.

"kenapa kamu tidak bersama suami saya?" tanya Zahra sambil bersedekap tangan di dada.

"saya masih ada pekerjaan lain nyonya," jawab Budi.

Zahra langsung membalikkan badannya, dan kembali menaiki tangga, sedangkan Budi pergi entah ke mana.

jam 06.00 sore, Nazar pulang ke rumah, dengan wajah yang kelihatan letih.

"Mas, mau disiapkan air panas?" tanya Zahra.

"boleh," jawab Nazar sambil menyandarkan tubuhnya di kursi sofa.

"tapi.... nanti dulu deh Yang, ini aku kangen sama kamu," ucap Nazar sambil menepuk kursi.

Zahra langsung duduk di samping suaminya, Nazar sangat erat memeluk tubuh Zahra.

"Mas benar-benar bahagia mempunyai istri seperti kamu," ucap Nazar dengan suara mesra.

Zahra memejamkan matanya, meresapi ucapan suaminya sendiri.

"kamu yang bisa membangkitkan semanga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status