Share

Bab 100

"Apakah ini dengan saudara Zia? kami dari koperasi xxxxxx. kami mohon agar ibu anda segera melunasi pinjaman."

sontak Zia matanya langsung melotot saat membaca isi pesan itu. kening Zia langsung berkerut karena tidak mungkin kalau ibunya berhutang sama sebuah koperasi.

lalu Zia memijat pelipisnya. "aku tahu, ini pasti ulahnya Ibu Mas Dilan. kurang ajar banget itu mertua!" geram Zia dalam hati.

"aku harus datang ke rumah ibunya Mas Dilan."

bergegas Zia bangkit dari tempat duduk, lalu bersiap-siap melabrak mertuanya.

pikiran Zia bercabang, terlintas dalam pikirannya, saat melihat foto-foto kakaknya tadi. dimana Zahra sedang berlibur bersama suaminya.

"aku juga bisa seperti kamu mbak," desis Zia.

sepanjang perjalanan menuju rumah ibu mertua, hati Zia terus aja ngomel-ngomel. sudah beres masalah yang satu, datang lagi masalah yang lain. dan tentu hal ini membuat hati Zia kembali jengkel.

"ibu!!" Teriak Zia ketika tiba di depan pintu rumah mertuanya.

"heh! tidak usah berteriak-teriak! a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status