Share

Bab 76

“Lho, kamu di sini toh Dilan?” tanya rekan kerjanya,

Dilan langsung menoleh, dirinya sedang berada di belakang kantin kantor. Pikirannya benar-benar sedang tidak baik-baik saja.

“Iya, gue cari yang adem,” jawab Dilan, langsung menyesap kopi. Wajahnya kembali memandang ke arah depan, melihat pemandangan yang ada di belakang kantin.

Temannya langsung duduk dekat Dilan, dan menepuk bahu Dilan.

“Aku tahu masalah kamu sekarang. Kamu terlilit hutang pesta pernikahan kan?” Tanya Adi rekan kerjanya.

Dilan mengangguk lesu, karena sejak 2 hari kemarin. Pihak hotel menelepon, juga dari WO. Karena sejumlah uang belum dibayarkan sama Dilan.

“Aku tidak bisa bicara apa-apa, juga tidak bisa menasehati kamu. Karena jujur saja, aku tidak bisa membantu banyak. Kamu tahu sendiri kan, tanggungan aku di keluarga banyak,” ucap Adi.

“Iya, aku mengerti. Tapi setidaknya, kamu sudah mau menemani aku disini,” ucap Dilan, wajahnya masih terlihat murung.

Tiba-tiba dari arah belakang. “ Hai!” Terdengar suara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status