Share

TAMU TAK DI UNDANG

Aku baru saja menutup pintu setelah melepas anak-anak pergi ke sekolah, saat terdengar bunyi bel tanda ada tamu yang datang. Dari dalam rumah Bik Marni muncul tergopoh-gopoh.

“Biar saya saja yang buka pintunya. Bibik lanjutkan saja kerjaan di belakang.”

“Baik, Bu.” Asisten rumah tanggaku itu pun kembali ke dalam.

Terdengar lagi bunyi bel rumah, sepertinya tamu yang datang kali ini tidak sabaran. Aku gegas membuka pintu. Saat kedua daun pintu kubuka kudapati sosok perempuan berdiri membelakangi aku. Postur tubuhnya tampak sangat menarik dengan posisinya berdiri demikian. Dari penampilan dan pakaian yang dikenakam bisa kukatakan dia bukan perempuan sembarangan. Terlebih di depan rumahku terparkir satu kendaraan roda empat yang bisa digologkan kendaraan mewah.

“Maaf. Cari siapa, ya?” tanyaku setelah beberapa saat tamu perempuan itu tidak kunjung berbalik ke arahku.

Perempuan itu menoleh sedikit, lalu diikuti gerakan badannya berlahan berbalik ke arahku, hingga sekarang kami sudah berd
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status