Share

AMARAH IBU (POV BIMA)

“Bima!”

Baru saja menghenyakkan tubuh di tempat tidur saat suara seseorang memanggilku dengan nada tinggi.

“Siapa Sayang?”

“Entahlah. Tidak sopan sekali datang ke rumah orang teriak-teriak.”

“Bukan istrimu?”

“Biar aku lihat, kamu tunggulah di sini sebentar.”

“Jangan lama, Sayang.”

“Iya.” Kukecup kening Erina sebelum meninggalkan dia di dalam kamar.

“Bima keluar kamu! Kakak tahu kamu ada di rumah!”

Aku keluar dari kamar dan melihat Kak Sinta bersama Ibu sudah berdiri di ruang tengah rumahku. Perempuan itu menatapku bagai singa yang sudah lama tidak bertemu mangsa, hendak menerkam.

“Kelakuan kamu kebangetan, Bim! Bikin malu keluarga!”

“Kakak kenapa datang marah-marah? Aku ada salah apa?” Kuhampiri keduanya.

“Masih bisa tanya salah kamu apa? Kamu enggak sadar apa yang kamu lakukan? Heh!”

“Kalau ngomong yang jelas, Kak!”

“Ini! Masih kurang jelas?”

Kak Sinta mengangkat ponselnya di depan wajahku. Pada layar yang menyala terang tersebut ada gambarku dan Erina yang di unggah oleh satu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status