Share

MENJADI TONTONAN

Aku masih ngobrol santai dengan Armila setelah pembahasan serius tadi. Lama tidak berjumpa sebab kesibukan masing-masing membuat kami punya banyak bahan obrolan. Tidak sengaja menoleh ke arah pintu masuk, di sana kulihat seorang wanita berpenampilan mirip artis murahan. Gaun ketat di atas lutut menunjukkan paha putih mulus, dengan model potongan dada rendah, dua gundukan itu seperti hampir keluar. Dia Erina, perempuan baya yang menggusur tempatku dari singgasana keharmonisan rumah tangga. Penampilannya sungguh jauh dari pencapaian usianya.

Dia hanya sendiri. Ke mana Mas Bima? Bukankah tadi mereka pergi bersama? Sesaat kemudian laki-laki yang masih sah menjadi suamiku menyusul, langsung merangkul pinggang ramping Erina. Senyum semringah terpancar dari bibir mereka. Sesekali saling pandang sembari melempar senyum. Mereka benar-benar sedang mabuk kepayang.

Beberapa pengunjung kafe kudapati memperhatikan tingkah keduanya, tetapi Mas Bima dan Erina cuek saja dengan keadaan sekeliling. Pad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status