Share

PINDAH RUMAH

“Bu, kita beneran mau pergi dari rumah ini?” tanya Bik Marni saat kami sudah berada di dalam mobil. Bukan mobil Mas Bima melainkan mobil baru yang Papa kirimkan untuk aku dan anak-anak pergi dari rumah ini.

Ibu dan Kak Sinta sudah pulang setelah membahas semua masalah yang sedang keluargaku hadapi. Kak Sinta sudah paham kemana arah yang akan kuambil, tetapi ibu sepertinya masih berat untuk menerima perpisahan ini. Mungkin ada penyesalan dan rasa bersalah mertuaku dari peristiwa masa lalu. Namun, tidak ada yang menjamin Mas Bima tidak selingkuh walaupun dulu ibu memperhatikan anak lanangnya itu dengan baik. Mungkin sudah takdirnya mencintai perempuan yang lebih berumur.

“Bibik kenapa? Kalau masih mau kerja di rumah ini saya enggak maksa untuk ikut dengan saya.”

“Bukan, bukan begitu maksud saya, Bu.” Aku melihat ke belakang tempat Bik Marni duduk dari spion tengah.

“Saya hanya memikirkan anak-anak pasti mereka kaget tiba-tiba pindah rumah tanpa ayahnya.”

Hal itu pun cukup membebani fi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status